Lihat ke Halaman Asli

khumaediimam

Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Raja Impian

Diperbarui: 29 Januari 2021   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada lagi pengikutnya, tak ada lagi yang menghamba, tak ada lagi barisan yang memujanya, semua terbongkar, perangai akal busuknya.

Tak ada lagi jamaah, tak ada lagi orang berduyun-duyun kepadanya, semua menghilang seiring terungkapnya kebenaran.

Sandiwara penuh intrik telah berakhir, kisah kerajaan impian telah runtuh. Semua mata terbuka lebar, menyaksikan sandiwara penuh imajinasi.

Sang raja hanya seorang hamba, bermimpi duduk di singgasana istana, tanpa ragu mengukir mimpi, menjanjikan pangkat pada kaum yang bingung.

Semua telah sirna, bukan pangkat dan derajat yang didapat, tapi malu dan sesat kini yang melekat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline