Memandangmu, aku senang, memandangmu aku riang, memandangmu hati pun tenang.
Cahaya apa yang ada diraut wajahmu, hingga ribuan orang setia menantimu, Setia mendengarkan kata-kata bijakmu, Setia berlama-lama duduk di pengakuanku
Sepintas, kau biasa saja, Sepintas Kau manusia pada umumnya, sepintas kau sama denganku, dengan orang di sekelilingmu
Tapi mengapa berbeda, daya magnetmu begitu besar menyedot perhatian umat, mendatangkan jiwa dari berbagai penjuru, menyatu, rindu untuk hadir bersamamu.
Memandangmu, penuh kedamaian, memandangmu tak ada kebencian, memandangmu luluhkan perselisihan, memandangmu perkokoh kesatuan.