Integrasi nasional adalah proses menyatukan kelompok-kelompok sosial yang berbeda ke dalam satu kesatuan wilayah dan identitas nasional. Upaya atau kegiatan yang bersumber dari dalam dan luar negeri yang dianggap merugikan kedaulatan negara, keutuhan negara, dan keamanan negara disebut ancaman. Integrasi nasional menghadapi banyak ancaman, salah satunya adalah dalam bidang sosial budaya.
Ancaman terhadap integrasi nasional di bidang sosial budaya dapat datang dari dalam negeri maupun luar negeri. Dari dalam negeri, ancaman di bidang sosial budaya disebabkan oleh kemiskinan, kebodohan, kesenjangan sosial, dan ketidakadilan. Akibatnya, permasalahan seperti separatisme, terorisme, kekerasan, bahkan tindakan manusia yang mengancam persatuan dan kesatuan negara bisa saja muncul.
Selain ancaman dari dalam negeri, integrasi nasional juga menghadapi ancaman dari bidang sosial dan budaya luar negeri. Salah satu contohnya adalah munculnya gejala westernisasi. Westernisasi merupakan suatu cara hidup yang selalu bersaing dengan budaya Barat dan berujung pada terkikisnya budaya suatu bangsa sendiri. Di era kemajuan teknologi yang semakin meningkat, masyarakat dapat memperleh akses terhadap informasi yang berujung pada perubahan budaya.
Ancaman lain dari luar negeri adalah munculnya hedonisme dan individualisme. Kata hedonisme berasal dari kata Yunani "Hedone" yang berarti kesenangan. Oleh karena itu, hedonisme merupakan gaya hidup untuk kesenangan pribadi dan dianggap sebagai nilai hidup tertinggi. Sementara itu, individualisme merupakan sikap yang selalu egois. Ketika integrasi nasional menghadapi ancaman, kita perlu berupaya mencegah atau bahkan menghilangkannya. Seperti penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, meningkatkan rasa cinta tanah air, menyaring budaya yang masuk, mempererat tali persaudaraan, dan lain-lain.