Lihat ke Halaman Asli

KKN 111 KEBOIRENG

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA (PERIODE 11 JULI-25 AGUSTUS 2023)

Hadapi Kegagalan dengan Lebih Cintai Diri

Diperbarui: 26 Juni 2021   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

thebodyshop.co.id

Selama pandemi ini banyak banget dari kita yang punya kebiasaan baru, mulai dari belajar masak, les bahasa asing, belajar ngelukis, aktif ikut lomba- lomba online dan masih banyak lagi. Semua orang saling berlomba-lomba untuk bisa terus berkembang, bahkan dalam kondisi pandemi. Tapi, terkadang saat kita lagi semangat- semangatnya untuk mengembangkan diri, eh malah ada aja masalah yang bikin jadi down. Coba hal ini, gagal. Coba lagi hal itu, juga gagal. Bakal sedih dan kecewa besar kan?

Guys, pengembangan diri memang sangat baik. Tapi kita perlu paham bahwa saat kita memilih untuk mencoba hal baru, maka kemungkinan kita gagal itu sangat besar. Jadi, kalau mau self-development, harus diimbangi dengan self-love supaya self-developmentnya nggak jadi toxic buat diri kita.

Always remember bahwa dunia nggak berakhir karena kita belum berhasil. Makanya saat kita gagal, jangan sampai terjebak dalam 3P ini ya!

1. Personalization (menyalahkan diri sendiri)

Big no, guys! Kita memang perlu introspeksi diri atas kegagalan- kegagalan yang kita dapet, tapi berlebihan self-blaming bener-bener bisa jadi toxic buat diri kita.

Hey! Kesulitan dan kegagalan itu normal dalam hidup. Kasian dong sama diri sendiri yang udah berjuang tapi selalu aja disalahkan. Disalahkan sama diri kita sendiri pula. Please, jangan berlebihan ya?

2. Pervasiveness (perasaan gagal pada semua aspek kehidupan)

Satu, dua, tiga aspek dalam kehidupan kita mungkin bisa gagal, tapi bukan berarti semua aspek dalam hidup kita juga gagal kan!

Yuk, kita coba kilas balik ke masa lalu, sejauh apa sih perjuangan yang udah bisa kita dilalui? Dimasa kegagalan yang dulu, ternyata kita tetap bisa hidup dan terus berjalan ke depan kan? Proses diri yang mampu bertahan juga merupakan sebuah prestasi yang bener- bener harus kita apresiasi loh.

3. Permanence (gagal dan terpuruk ini akan bertahan selamanya)

Nggak ada orang yang bakal selamanya sukses, begitu juga dengan kata gagal. Kegagalan punya batas waktu. Sedih, kecewa adalah luapan perasaan yang wajar, namanya juga manusia. Sesekali nangis juga nggak papa loh. Tapi setelah itu, jangan lupa bangkit ya? Yuk bisa yuk!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline