Lihat ke Halaman Asli

Murni KemalaDewi

Lazy Writer

Pemberontakan Cinderela

Diperbarui: 23 Mei 2019   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

DURI LANDAK XII

Senen pagi murid-murid berkumpul untuk melaksanakan upacara bendera. Setelah upacara selesai, tak seperti biasanya, para murid diminta untuk tetap berada di tempatnya karena ada pengumuman penting tambahan dari Kepala Sekolah.

Terdengar gerutuan kesal di sana sini. Maklumlah, pagi itu cuaca begitu cerah hingga terasa panas.

Pak Kepala Sekolah lalu naik ke panggung,

"Selamat pagi anak-anak!" sapa beliau.

"Selamat pagi, Paaak" jawab murid-murid.

"Bapak harap kalian bisa sabar sebentar untuk mendengarkan pengumuman penting pagi ini. Tapi kalian jangan khawatir. Pengumuman ini tidak ada hubungannya dengan ujian dadakan, kenaikan uang sekolah dan kenaikan harga BBM. Dan ibu kantin juga menitipkan pesan pada Bapak, agar menyampaikan pada kalian bahwa isu kenaikan harga nasi uduk di kantin juga tidak benar" kata Kepala Sekolah dengan senyum kebapakan.

Anak-anak tertawa mendengar ini.

"Nah... pengumuman kita pagi ini menyangkut tentang kedatangan siswa baru yang mulai hari ini secara resmi akan bergabung sebagai murid di sekolah kita ini. Bapak yakin kalian semua akan merasa gembira menyambutnya di sekolah ini" kata Kepala Sekolah.

Dideretan kelas dua, Aya menatap ke arah podium dengan heran,

"Murid baru saja sampai diumumin ama Kepsek. Siapa sih dia?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline