Lihat ke Halaman Asli

Bersinergi Menurunkan Angka Stunting dan Meningkatkan Kesehatan Lingkungan di Desa Maskuning Wetan

Diperbarui: 16 Agustus 2022   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Stunting menurut WHO merupakan gangguan tumbuh kembang yang terjadi pada anak yang mengalami masalah gizi, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. 

Biasanya gagal tumbuh kembang terjadi setelah memasuki usia 2-3 bulan dengan demikian kualitas pangan dan sanitasi yang diberikan kepada anak harus terpenuhi dengan baik dikarenakan jika anak mengalami gangguan tumbuh kembang akan berdampak kepada menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar anak, serta menurunnya kekebalan tubuh pada anak. 

Berdasarkan WHO kondisi anak yang mengalami stunting diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi dari median standar pertumbuhan anak sehingga anak tidak mencapai tinggi badan yang normal sesuai usianya.

Sanitasi yang kurang memadai di Desa Maskuning Wetan menjadi salah satu faktor tingginya angka stunting pada anak sehingga permasalahan terkait sanitasi yang kurang ini dapat lebih diperhatikan lagi baik itu dari pemerintahan desa dan masyarakatnya sendiri. 

Sanitasi yang buruk menjadikan lingkungan di Desa Maskuning Wetan jauh dari kata bersih dan sehat karena ada perilaku buruk yang telah menjadi budaya disini seperti membuang sampah di pinggiran sungai bahkan di sungainya langsung dan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di sungai. 

Dengan kondisi lingkungan seperti ini sangat diperlukannya penyuluhan terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat di Desa Maskuning Wetan untuk meningkatkan kesadaran terkait pentingnya kesehatan lingkungan.

Dalam 2 minggu kebelakang Kelompok KKN UMD UNEJ 341 gencar melakukan penyuluhan ke masyarakat di Desa Maskuning Wetan terutama kepada para murid SDN 1, 2, dan 3 Maskuning Wetan dan Ibu-Ibu Posyandu di berbagai Dusun Desa Maskuning Wetan. Penyuluhan dijalankan dengan sinergi antara Pemerintah Desa, Kader Kesehatan, Kelompok Tani dan Mahasiswa KKN UMD UNEJ 341 yang berada di Desa Maskuning Wetan.

 Langkah awal yang dilakukan yaitu melaksanakan kegiatan penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti cara menjaga kesehatan gigi dan mulut serta mencuci tangan yang benar kepada para murid di SDN 1, 2, dan 3 Maskuning Wetan. 

Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh Murid Kelas 4, 5, dan 6 dimana dalam penyuluhan tersebut terdapat beberapa permainan dan hadiah sebagai pemantik mengenai materi kesehatan gigi yang telah dijelaskan oleh Mahasiswa KKN sehingga penyuluhan yang dilakukan berjalan seru dan menarik bagi anak-anak tersebut.

Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline