Lihat ke Halaman Asli

Kazena Krista

TERVERIFIKASI

Fotografer

Kepengin Nikah? Perbanyak Dulu Adegan Marahnya

Diperbarui: 16 Mei 2021   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepasang cincin. (Sumber: dokumentasi pribadi/Foto oleh Kazena Krista)

Ramadan berlalu sudah, terbitlah undangan nikah!

Bulan Syawal, bulan baik untuk menikah. Ini jelas bukan kata saya. Saya bilang begini karena saya ke-trigger ceramah-ceramah yang pernah mampir di telinga. Jadi, buat yang belum menikah, tak ada maksud saya membuat kau kecewa lantaran saya bahas-bahas menikah. Senyum dong ah.

Buat sebagian orang menikah dianggap sebagai bentuk penantian dari harapan. Bagaimana tidak, yang tadinya satu kepala, jadi dua; yang tadinya satu hati, eh, ditambah satu lagi, kan jadinya hepi?

Logika sederhananya begitu kan ya?

Suatu kali saya pernah mengadakan polling di Instagram dengan melempar satu pertanyaan tentang percayakah teman-teman saya pada konsep long distance relationship?

Hasil polling-nya nyaris imbang.

Tetapi, kalau saya pribadi, saya tidak percaya hubungan dengan gaya ini.

Menikah itu tak cuma perkara menikahi "kebiasaan" namun juga menikahi "pemakluman" dari watak pasangan—dan menurut saya long distance relationship menjadi jalan yang agak riskan untuk dilakukan sehingga gaya hubungan ini tidak saya jadikan sebaik-baiknya saran, apalagi jika dia yang memikat hati kau kenal melalui online dating yang boleh jadi membuatmu dan dia sangat jarang bertemu.

Saya tidak bilang, sedikit yang berhasil. Tah, dalam dunia nyata banyak kok pernikahan yang diawali virtual feeling lebih dulu dan bertahan. Pernikahan karena "dijodohkan" pun demikian. Baiklah, saya tak berniat membahas proses perkenalannya—bukan itu.

Mari kita sepakati bahwa pernikahan adalah kerja tim antara dua manusia dengan serangkaian kompromi yang dibentuk dari jalinan komunikasi-komunikasi di dalamnya. 

Tetapi, bagaimanapun saya juga mau bilang, jangan mudah percaya gula-gula masa penjajakan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline