Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

EmpaT

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mengapa angka 4 dianggap sial? Sebab dalam bahasa mandarin dilafal "si" yang artinya mati. Angka 4 juga seperti kursi terbalik, sehingga dianggap tidak baik.


Tentu dalam hal ini ada yang percaya. Ada juga yang menganggap hanya mitos dan lelucon.


Pernah ada teman minta dibelikan nomor perdana ponsel. Pesannya,"Tolong cari yang tidak ada angka empatnya ya!"


"Loh, kenapa?" saya mencoba menyelidiki.


"Kan angka empat angka sial!" katanya beralasan.


Susah memang kalau sudah percaya mati. Tidak bisa ditawar. Padahal belum tentu kebenarannya.


Sebenarnya bukan teman saya saja yang kukuh tidak mau menggunakan angka 4 pada nomor ponselnya.


Tetapi perusahan pembuat ponsel global sekelas Nokia pun sangat menghindari menggunakan angka 4.


Entah sudah berapa banyak seri ponsel yang dikeluarkan Nokia dari Finlandia. Tapi jangan heran kalau tidak ada produknya yang menggunakan angka 4. Khusus untuk dipasarkan di Asia.


Perhatikan saja seri yang dijual di Indonesia, angka 0 sampai 9, kecuali 4 digunakan Nokia untuk seri ponselnya.


Ada seri 1110, 2310, 3210, 5510, 6610, 7210, 8210, dan 9310. Tidak ada 4310, misalnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline