Lihat ke Halaman Asli

Kastrat BEMFIKES

Kementrian Kajian dan Aksi Strategis BEM FIKES UB

Ketika Bahaya Tersembunyi dalam Kejutan Kopi Pahit: Racun Sianida

Diperbarui: 15 Oktober 2023   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kasus misterius yang mengguncang Indonesia beberapa tahun lalu kini kembali memikat perhatian publik. Jessica Kumala Wongso, yang dikenal sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan dengan menggunakan sianida, kini menjadi pusat perhatian lagi setelah beberapa tahun menjalani hukuman penjara. 

Kasus yang terjadi 7 tahun silam kembali mencuat ke permukaan setelah Netflix resmi merilis film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso pada Kamis, 28 September 2023. 

Kasus ini kembali dalam berita dengan gelombang kontroversi baru yang menimbulkan pertanyaan tentang keadilan, misteri di balik kematian Wayan Mirna Salihin, dan apa yang sebenarnya terjadi di meja kafe pada hari tragis tersebut.

Lantas, apa itu racun sianida yang mematikan?

Sianida adalah senyawa kimia beracun yang terdiri dari atom karbon (C) dan nitrogen (N) yang terikat secara kuat. Senyawa ini sangat beracun bagi manusia dan hewan ketika terpapar dalam jumlah yang cukup besar. Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menyebutkan bahwa sianida adalah senyawa kimia yang dapat ditemukan dalam bentuk gas atau kristal.

Sianida dapat ditemukan dalam beberapa bentuk, yakni :

1. Hidrogen Sianida :

Racun berbentuk cairan berwarna biru pucat atau tidak berwarna di suhu kamar dan gas tidak berwarna di suhu lebih tinggi serta beraroma almond yang pahit. Hidrogen Sianida digunakan sebagai senjata kimia, pembunuhan massal, kasus bunuh diri, hingga senjata perang.

2. Natrium dan kalium sianida :

Berbentuk bubuk putih dan beraroma pahit, seperti almond.

Umumnya, sumber paparan sianida berasal dari makanan, rokok, polusi, hingga ruangan dengan ventilasi buruk. Sebagian besar senyawa dengan kandungan sianida digunakan sebagai pestisida dan fumigan, plastik, pelapisan listrik, pengembangan foto, dan pertambangan. Keracunan sianida bisa terjadi saat seseorang terpapar sianida, baik melalui kontak dengan kulit, menghirup, maupun menelan sianida.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline