Lihat ke Halaman Asli

Karla Wulaniyati

TERVERIFIKASI

Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Perbuatan Sederhana untuk Kesehatan Mental

Diperbarui: 11 Oktober 2019   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Kesehatan mental menjadi satu hal yang seringkali diabaikan dan dianggap tidak penting sampai ke titik dimana orang memperlihatkan gangguan mental lalu menimbulkan kerugian baik untuk diri sendiri apalagi orang lain.

Kesehatan tidak hanya berkenaan dengan fisik yang berhubungan dengan apa yang kita makan misalnya, tetapi juga berkenaan dengan apa yang kita rasakan dan pikirkan.

Tentu akan sangat baik jika kesehatan baik kesehatan fisik dan mental bisa dijaga dengan baik.

Memupuk dan menjaga kesehatan mental bisa dengan melakukan kegiatan atau perbuatan yang sederhana. Saya ceritakan berdasarkan pengalaman yang baru saja saya alami.

Memang bukan dimaksudkan menyembuhkan orang yang memiliki gangguan mental apalagi yang sudah berkategori berat, tetapi perbuatan sederhana ini memupuk kesehatan mental terutama untuk saya.

Perbuatan yang dilakukan sangat sederhana karena saya tidak bisa berbuat sesuatu yang hebat dan spektakuler.

Ceritanya sudah dari bulan Agustus lalu saya mengakrabi rumah sakit khusus jantung di Jakarta karena suami mengalami sedikit masalah di jantungnya -- walau sedikit tetap bikin deg-degan kalau berhubungan dengan sakit di jantung -- yang membuat harus bolak balik ke rumah sakit.

Pertengahan Agustus lalu awalnya suami hanya ingin berobat memeriksakan ketidaknyamanan di dadanya. Setelah pemeriksaan malah tidak boleh pulang masuk UGD, tengah malam masuk ruang intermediet.

Karena tidak mempersiapkan akan dirawat jadi saya tidak mempersiapkan apa-apa. Karena masuk ruang intermediet tengah malam maka saya harus tidur di ruang tunggu rumah sakit.

Saat sudah mengantar suami ke ruangannya saya ke ruang tunggu dan di sana sudah banyak keluarga pasien yang sedang beristirahat.

Kondisi ruangannya dingin, tidurnya di lantai. Keluarga pasien lain sudah beberapa hari menunggu jadi sudah siap dengan perlengkapan seperti alas tidur, bantal, selimut, menggunakan jaket, dsb.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline