Lihat ke Halaman Asli

Karima Syahda

Suka menulis dan membaca

Kelancaran PJJ sebagai Metode Pembelajaran bagi Siswa

Diperbarui: 20 Januari 2021   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Indonesia. Dikarenakan penularannya yang cepat, Pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19, salah satunya dengan adanya PSBB. Berdasarkan PSBB, diterapkan juga Pembelajaran Jarak Jauh bagi siswa dan mahasiswa. 

Sebenarnya, PJJ di Indonesia bukanlah hal yang baru, namun masih memiliki beberapa kekurangan yang harus dievaluasi. Hal itu menjadi kajian penulis untuk membuat penelitian mengenai dampak pembelajaran jarak jauh bagi siswa. Tujuannya adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran jarak jauh berdasarkan pengalaman siswa, mengetahui kendala apa saja yang dialami oleh siswa selama pembelajaran jarak jauh ini berlangsung. 

Dari hasil yang telah didapatkan, dapat disimpulkan bahwa di Indonesia sendiri, ternyata pembelajaran jarak jauh secara online telah dilakukan secara meluas, namun masih memiliki beberapa kendala, seperti kendala pada koneksi, dan device . Selain itu, kebanyakan siswa yang merasa jenuh selama pembelajaran jarak jauh berlangsung, dan tidak menginginkan sistem PJJ diterapkan kembali di Indonesia setelah pandemi Covid-19 berakhir, Oleh karena itu, diperlukan berbagai solusi yang dapat dilakukan demi mempermudah pembelajaran dengan sistem online ini.

Covid-19 merupakan penyakit yang dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernafasan akut coronavirus 2. Pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan, China, kini penyebarannya sudah meluas ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Di Indonesia sendiri, kasus Covid-19 terdeteksi pada 2 Maret 2020, dan hingga saat ini kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin bertambah. Dikarenakan penularannya yang cepat, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang diharapkan bisa menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia, diantaranya adalah pembatasan sosial berskala besar atau yang biasa disingkat PSBB.

Berdasarkan pembatasan sosial tersebut, diterapkan juga sistem Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ untuk siswa dan mahasiswa. Pembelajaran jarak jauh adalah proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi (Permendikbud No. 109/2013). Jadi, dengan adanya pembelajaran jarak jauh ini, pelajar tidak perlu untuk datang ke tempat pembelajaran. Semua pembelajaran telah dilaksanakan secara online, dengan media komunikasi berupa handphone, tablet ataupun laptop.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) poin ke 2 yaitu proses belajar dari rumah yang dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Belajar dari rumah melali pembelajaran daring atau jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan;

b. Belajar dari rumah dapat di fokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19;

c. Aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah dapat bervariasi antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses atau fasilitas belajar dirumah;

d. Bukti aktivitas belajar dari rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa di haruskan memberi skor atau nilai kualitatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline