Mohon tunggu...
Karima Syahda
Karima Syahda Mohon Tunggu... Lainnya - Suka menulis dan membaca

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelancaran PJJ sebagai Metode Pembelajaran bagi Siswa

20 Januari 2021   08:26 Diperbarui: 20 Januari 2021   08:37 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya, pembelajaran dengan metode jarak jauh bukanlah hal yang baru di Indonesia sendiri. Dimulai dari sejak tahun 1970-an, sistem pembelajaran jarak jauh telah mulai dirintis dengan penyelenggaraan eksperimentasi program radio untuk menatar guru sekolah dasar dalam bahasa Indonesia.

Lalu, pada tahun 1978, pemerintah Indonesia mendirikan Pusat Teknologi Komunikasi Pendidikan (PUSTEKKOM) dan lima buah SMP Terbuka guna memberikan kesempatan luas kepada siswa yang tidak dapat mengikuti pendidikan menengah secara tatap muka (Aminudin Zuhairi dan Effendi Wahyono, 2004). Pembelajaran jarak jauh di Indonesia terus mengalami perkembangan hingga kini dapat berbasis internet.

Pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan saat ini sangat berbeda dengan pembelajaran seperti biasa karena pembelajaran jarak jauh lebih menekankan pada ketelitian dan kejelian dari peserta didik dalam menerima dan mengolah informasi yang disajikan secara online. Pembelajaran jarak jauh merupakan salah satu sistem pendidikan yang tujuannya untuk menefektifkan metode pembelajaran dengan menggunakan internet. Sehingga, jarak dan waktu tidak lagi menjadi sebuah masalah.

Proses pembelajaran jarak jauh merupakan gambaran dari perkembangan teknologi dalam bidang informasi yang membawa pengaruh pendidikan melalui media pembelajaran (Munawaroh, 2005). Pembelajaran jarak jauh sebagai media dan sumber belajar yang memaksimalkan teknologi serta alat komunikasi yang modern berbasis internet dan dilakukan secara online merupakan sistem pembelajaran yang berfokus pada individu atau sekelompok kecil siswa yang menitikberatkan pada keaktifan siswa dengan dipandu oleh seorang guru secara jarak jauh tanpa tatap muka, interaksi, sehingga mulai dari penyampaian materi serta tugas sepenuhnya dilakukan secara online menggunakan internet.

Pembelajaran jarak jauh memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah adanya keluwesan waktu dan tempat belajar, misalnya belajar dapat dilakukan di kamar, ruang tamu, dan sebagainya. Serta waktu yang di sesuaikan misalnya pagi, siang, sore atau malam. Pembelajaran jarak jauh juga dapat mengatasi permasalahan jarak, sehingga peserta didik tidak perlu pergi ke sekolah untuk belajar.

Namun, tak dapat dipungkiri, pembelajaran jarak jauh juga memiliki beberapa kekurangan yang harus dievaluasi, sebagai metode pembelajaran yang rata-rata digunakan pada saat pandemi Covid-19 ini. Kepuasan siswa dalam menjalani pembelajaran jarak jauh merupakan masukan dan evaluasi penting untuk perbaikan sistem pembelajaran jarak jauh di masa mendatang, sehingga dapat tetap digunakan sebagai metode pembelajaran terutama di saat pandemi ini.

Oleh karena itu, hal ini dijadikan alasan penulis untuk mengadakan penelitian mengenai dampak pembelajaran jarak jauh, dengan fokusnya adalah siswa, karena masih banyak siswa yang masih merasakan kesulitan dalam pembelajaran jarak jauh ini. Tujuannya adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran jarak jauh berdasarkan pengalaman siswa, mengetahui kendala apa saja yang dialami oleh siswa selama pembelajaran jarak jauh ini berlangsung.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan pengumpulan data dan analisis mengenai dampak pembelajaran jarak jauh bagi siswa. Setelah itu, penulis menarik kesimpulan dari data yang telah dianalisis.

Dalam pengumpulan data, dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan untuk tidak keluar rumah, pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner elektronik melalui Google Form. Penyebaran kuesioner dilakukan melalui platform seperti Whatsapp dan Line,, dibagikan melalui grup-grup chat maupun peorangan.

Melalui jenis penelitian deskriptif, penulis dapat menggambarkan permasalahan yang diselidiki dan diamati, karena dalam pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang arti dan data yang diperoleh. Sehingga penulis dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai dampak pembelajaran jarak jauh bagi siswa ini.

Penelitian deskriptif ditujukan untuk menyoroti permasalahan pembelajaran jarak jauh melalui proses pengumpulan data yang memungkinkan penulis untuk menggambarkan situasi lebih lengkap daripada yang mungkin dilakukan tanpa menggunakan metode ini. Ini sangat berguna ketika mengumpulkan informasi dengan gangguan pada subjek atau ketika tidak mungkin untuk menguji dan mengukur sejumlah besar sampel. Penelitian ini memungkinkan untuk mengamati perilaku alami tanpa memengaruhi mereka dengan cara apa pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun