Lihat ke Halaman Asli

Cuham Beib

Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Untuk Sahabat Pesepeda dan Kompasianer

Diperbarui: 2 Januari 2022   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai Sahabat Pesepeda dan Kompasianer (dok. Syamsul Phl DLHK)

BERSEPEDA adalah aktivitas menyenangkan yang saya lakukan sejak tahun 2008 hingga saat ini, mulai dari sekedar euforia, hobi, rekreasi, hingga kemudian menjadi budaya, dan menjadikan sepeda sebagai moda transportasi kemana saja, dengan melalui berbagai perjalanan, pengalaman, petualangan, persahabatan, dan dinamika.

Berbagai kegiatan bersepeda pernah saya ikuti dan laksanakan, seperti fun bike, bersepeda bersama dalam rangka kampanye bersepeda, lingkungan, aksi sosial, budaya, pendidikan, dan kesehatan hingga bersepeda malam, kulineran, jarak jauh, bersepeda dan berkemah, bersepeda jarak jauh saat bulan puasa, serta pernah pula sekedar iseng-iseng mengikuti kompetisi balap sepeda.

Tak hanya itu, meski tidak terlalu sering dan tinggi jam terbangnya, setidaknya berbagai trek, destinasi wisata, dan daerah, pernah saya lalui baik lokal, regional, maupun  nasional, dari mulai perkotaan, pedesaan, bukit, pengunungan, hingga pesisir pantai.

Pada tahun 2016, aktivitas bersepeda reguler bersama komunitas dan mengikuti event sudah mulai dikurangi. Saya lebih aktif di kegiatan gerakan kebaikan bersepeda, survey atau kajian di bidang lingkungan, transportasi, dan sosial, baik yang bersifat kerelawanan maupun dibayar.

Bahkan dari tahun 2018 hingga sekarang, saya menghentikan mengikuti kegiatan rutin komunitas, event-event, dan beramai-ramai, tapi tetap berinteraksi dengan teman-teman bike (pesepeda), berkomunitas, menjadi panitia atau koordinator kegiatan bersepeda saja.  Apalagi saat pandemi merebak tahun 2020, bersepeda sendirian merupakan pilihan bijak saat itu.

Sepeda yang pernah saya miliki hanyalah jenis MTB dan federal, tapi saya pernah mencoba onthel, sepeda lipat, sepeda city bike, dan sebagainya, meskipun modal pinjam saja, hehehe.  Kini satu-satunya harta sepeda yang saya miliki hanyalah federal yang sudah menemani sejak tahun 2014.

Semua aktivitas dan esksitensi saya dalam bersepeda tersebut, saya tuangkan melalui media sosial dan tulisan. Dilakukan untuk kampanye gerakan bersepeda, memberi semangat, motivasi dan inspirasi bagi teman-teman dunia nyata dan dunia maya, baik teman-teman pesepeda, pegiat, lingkungan, saudara, maupun handai tauan, meskipun sebagian ada yang bilang itu hanya sekedar pencitraan, banyak gaya, dan sebagainya.

Tapi tak mengapa, saya sikapi saja dengan senyuman, saya jadikan sebagai pemicu untuk tetap semangat dalam melakukan  gerakan kebaikan bersepeda. Saya menyadari tidak semua orang menyukai eksistensi saya, tapi yang penting saya tidak merugikan dan memusuhi  mereka.

Dan  Alhamdulillah, kiprah saya dalam gerakan bersepeda selama ini telah mendapat perhatian dan apresisaasi dari banyak pihak, salah satunya  dari Bike to Work (B2W) Indonesia, berupa Penghargaan Sepanjang Masa/ Lifetime Acheievment. 

Sungguh, kenangan indah dan manis yang saya dapatkan dipenghujung tahun 2021 tersebut, merupakan pencapaian hidup saya di dunia gerakan bersepeda. Tentang hal ini, bisa baca disini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline