Lihat ke Halaman Asli

kanggo kowe

saya penulis lepas, jurnalis, kolumnis , Kontributor di beberapa media

Kenali Level Stres Sejak Dini

Diperbarui: 27 Maret 2020   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

setress( tribunnews)

Mengetahu level temperamen pribadi - orang memiliki level temperamen sendiri-sendiri. Dengan kamu mendaftar temperamen kamu di sebuah kertas, misalnya rasa cemas, kegelisahan, rasa bersalah, dan rasa takut, bisa menurunkan level stresmu walaupun tidak terlalu signifikan. Tapi dengan begitu, kamu bisa makin mengenali dirimu sendiri.

3. Cari pemicu stres
Cara yang dianggap jitu untuk meredakan stres adalah mencari pemicunya dan mengatasinya. Kalau suatu masalah diselesaikan dari akarnya, maka ke depannya tidak akan muncul masalah yang sama.

4. Self-esteem adalah segalanya
Self-esteem di sini adalah kapabilitas kamu untuk menghargai diri sendiri. Seringnya orang langsung mengalami self-esteem anjlok kala mendapatkan kegagalan. Padahal belum tentu apa yang dia kejar (dan akhirnya gagal dia raih) itu sesuatu yang membuatnya bahagia. Maka, untuk mengatasi stres akibat self-esteem yang terjun payung, orang harus belajar kembali percaya pada dirinya sendiri bahwa dia juga memiliki kemampuan menjadi lebih baik dari yang pernah dia alami. Kalau bukan diri sendiri yang menghargai diri, siapa lagi?

5. Menerima kesalahan diri sendiri
Kerap kali orang tak mau mengakui kesalahan diri sendiri karena gengsi. Tindakan semacam ini akan membutakan dirinya terhadap perubahan yang lebih baik. Padahal semakin dia ngeyel tidak bersalah, dia justru semakin tertekan dan terus menyalahkan diri sendiri. Maka sebaiknya, orang perlu berdamai dengan dirinya sendiri sehingga bebannya bisa terkurangi.

6. Mengambil napas adalah pelecut semangat dan kekuatan
Latihan pernapasan bagus untuk sirkulasi oksigen dalam tubuh. Dengan begitu, aliran darah menjadi lancar dan efeknya memengaruhi suasana hati yang menjadi lebih baik. ( den dadnusatriyo)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline