Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Adib Mawardi

TERVERIFIKASI

Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Puisi: Kertas Sederhana

Diperbarui: 19 Februari 2024   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Catatan kertas lama. (Sumber: Unsplash/Marjan Blan)

Bolehkah kami membakar kertas sederhana ini
Sebab ia bukan cermin kebijaksanaan kami
Apalagi beningnya kejujuran kami
Dalam membukukan nilai-nilai

Semasa-masa ia mudah dibeli, dikadali, diakali, dimanipulasi
Oleh makhluk berambisi
Bahkan menukarnya dengan kehormatan diri
Agar dinyana sebagai cendikiawan pilih kawan

Salahkah andai kami menihilkan kolom kosong ini
Sebab semakin banyak ia diisi
Semakin ia membutakan nurani kami
Menyuburkan kepongahan kami
Menutup rapat telinga pengetahuan kami
Membuahkan kedunguan kami
Di bawah
 kecerdasan golongan manusia yang tak sempat mencicipi birokrasi pendidikan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline