Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Adib Mawardi

TERVERIFIKASI

Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Berbakti kepada Kedua Orangtua

Diperbarui: 26 Januari 2023   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Dvir Adler on Unsplash 

Allah SWT telah menganjurkan dan bahkan mewajibkan pada kita selaku hamba-Nya untuk senantiasa menghormati siapa saja, baik itu keluarga, saudara, sahabat, tetangga dan bahkan seluruh makhluk yang telah diciptakan oleh Allah SWT. 

Diantara bentuk penghormatan yang sepatutnya kita perhatikan adalah berkait kebaktian kita terhadap kedua orang tua kita. Sebab teramat besar jasa-jasa mereka bagi kita, anak-anaknya. 

Ibu kita yang telah bersusah payah mengandung kita selama kurang lebih sembilan bulan, kedua orang tua yang telah merawat kita, memfasilitasi kita dengan pendidikan-pendidikan yang mereka persiapkan untuk bekal masa depan kita, serta mereka yang senantiasa berupaya menjaga kesejahteraan dalam setiap keadaan kita.

Dan dari semua jerih payah itu mereka tidak pernah dan tidak akan pernah menuntut sedikit pun pada kita---selaku anaknya---untuk membalasnya. Sebab mereka menjalankan itu semua dengan penuh ketulusan, yakni sebagai bentuk kebaktian mereka kepada Allah SWT, sehingga tidak ada yang mereka harap selain ridha Allah SWT.

Tentu jika dihitung dengan menggunakan pertimbangan utang budi, akan sangat mustahil bagi kita untuk dapat membayar semua utang budi kita kepada orang tua kita. Sebab terlalu banyak kebaikan yang telah mereka berikan kepada kita, yakni anaknya, baik itu dalam bentuk materi maupun dalam bentuk kasih sayang yang tidak terukur nilainya.

Dengan adanya bentuk-bentuk perhatian dari orang tua yang begitu luar biasa besarnya ini, maka sudah sepantasnya bagi kita selaku anaknya untuk dapat membalas kebaikan-kebaikan mereka dengan penuh kesungguhan. Adapun anjuran membalas kebaikan orang tua ini sebagaimana dijelaskan di dalam QS An-Nisa ayat 36 berikut:

 

"Dan beribadahlah kalian kepada Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan suatu apa pun, serta berbuat baiklah (kalian) kepada kedua orang tua."

Selain itu, kita hendaknya juga selalu berusaha dengan segenap kemampuan kita agar tidak ada sesuatu pun yang berasal dari lisan kita atau ucapan kita yang berpeluang akan menyinggung hati atau melukai perasaan mereka. Oleh sebab itu, kita sebaiknya senantiasa menjaga setiap tutur kata kita ketika berinteraksi dengan mereka, sehingga kita akan dapat menghindari apa saja yang berkemungkinan akan menimbulkan rasa kecewa dalam hati mereka.

Dan manakala orang tua sedang berbicara dengan kita, mereka sedang menasehati kita atau mereka meminta kita untuk memenuhi permintaan mereka, hendaknya jangan sampai ada bantahan atau perkataan apa pun yang nantinya akan menyakitkan perasaan mereka. Sebab seiring usia yang semakin matang atau dewasa, mungkin saja tidak hanya kondisi fisik mereka semakin melemah, akan tetapi perasaan mereka pun akan semakin peka, sehingga akan mudah terluka manakala kita tidak berhati-hati sewaktu berbicara dengan mereka. Berkait dengan hal ini, Allah SWT pun telah mengingatkan kita di dalam QS Al-Isra' 23 berikut:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline