Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Adib Mawardi

TERVERIFIKASI

Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Bagian X: Pertemuan Kembali Yusuf dengan Saudara-saudaranya

Diperbarui: 23 November 2020   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar Al-Qur'an (Unsplash, edited)

Bencana paceklik yang telah Yusuf terangkan sebagai hasil takwil dari mimpi Sang Raja benar-benar terjadi kini. Hampir seluruh lahan tanam di wilayah Kerajaan Mesir saat ini telah mengalami kekeringan. 

Sementara itu, sebagian besar cadangan makanan yang dimiliki oleh penduduk juga semakin menipis. Dan kondisi yang demikian juga tak luput terjadi pada keluarga Ya'qub yang merupakan bagian dari penduduk negeri itu. 

Mendapati cadangan makanan mereka yang semakin menipis, maka keluarga Ya'qub pun berencana untuk pergi ke Ibukota Mesir demi memperoleh bahan makanan dari lumbung pangan yang berada di sana. Untuk memulai rencana mereka ini, maka para putra Ya'qub telah menyusun rencana, yakni menyiapkan beberapa barang berharga yang mereka miliki sebagai barang yang akan ditukar (barter) dengan bahan makanan tersebut.

Usai menyiapkan barang yang akan ditukar itu, para putra Ya'qub tak lupa berpamitan pada bapaknya sebelum mereka pergi menuju ibukota bersama dengan kafilah yang lain. 

Sesampainya di ibukota, harapan mereka untuk memperoleh bahan makanan ini kian membuncah begitu mereka mendengar kabar dari para penduduk yang berada di sana. Mereka menjadi merasa begitu yakin akan memperoleh apa yang mereka butuhkan itu dalam waktu yang tak berapa lama lagi. 

Di wilayah itu, mereka begitu mudahnya memperoleh kabar yang sahih dari para penduduk mengenai keberadaan lumbung pangan, tempat dimana mereka yang telah kehabisan bahan makanan itu akan menaruh harapan. 

Dan begitu mereka terus diarahkan hingga sampai di lokasi lumbung pangan itu, mereka rupanya juga memperoleh sebaik-baiknya pelayanan dari para petugas yang berada di sana. Tampak perhatian mereka begitu total saat melayani para penduduk yang sedang mencari bahan pangan. 

Diantara mereka tampak beberapa petugas yang tengah mendaftar nama-nama para penukar bahan pangan, daerah asal mereka, anggota keluarga, hingga jumlah yang mereka tukar. Pada kesempatan itu, mereka juga memberi pemahaman kepada penduduk itu mengenai cara untuk menghemat penggunaan bahan makanan, sehingga takkan ada yang terbuang sia-sia kelak. 

Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh para petugas ini tak luput dari pengawasan Yusuf, sehingga begitu jelas dalam pengetahuannya seluruh kabar tentang kinerja mereka maupun keadaan para pihak yang mereka layani. 

Tak terlewatkan juga dalam pengetahuannya itu kelompok putera Ya'qub yang saat itu sedang mencari bahan makanan di sana. Begitu Yusuf mendengar kabar tentang keberadaan saudara-saudaranya yang telah memasuki kota dari salah seorang petugas, ia pun segera mendatangi dan memperhatikan dengan seksama seluruh perilaku mereka, tanpa sepengetahuan mereka, siapa jati dirinya yang sebenarnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline