Di kegelapan semesta berselimut sunyi, arah mata angin seperti membingungkan perasaan, satu dua serangga malam berceloteh dalam hitam. tak perlu mengenal wajah untuk menyelami jiwa, tak berguna berbuih kata sekedar menyambung rasa
Ku tarik selimut dingin dari puncak merapi, lolong serigala bak penjaga setia keheningan dini hari, pucuk daun randu bergumam lirih sambil merayapi sepi. "Adakah sepercik cahaya masih tersimpan di lubuk hati?" tanya yang sama setiap kali gelap memiliki
Tapi malam adalah perasaan, seakan mengerti turut menyaksikan, perlahan matahari mulai di hadirkan, perlahan semburat cahaya di biarkan mengelus malam. Tanda masa kesunyian kan berakhir? entahlah, mungkin ini bagian dari takdir
Bagan batu 12 november 2019