Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Memetik Kenangan di Padang Harapan

Diperbarui: 30 Juli 2019   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Menunggu senja yang hendak mengajaku menikmati fanorama jiwa, sengaja ku luangkan waktu menjenguk kenangan indah di harimu. Lorong-lorong hati berpagar melati, langit-langit bahagia berhias puisi tentang agungnya cinta

Ku petik setangkai kenanga beraroma setia, ku taburkan di sepanjang kenangan yang bermuara di padang harapan. Mengalir jauh aroma tembang kenangan di pelataran segala rasa, itu adalah puncak segala bahagia

Cemburu telah lama padam, curiga telah enyah di hempas percaya. Setiap jengkal perjalanan adalah tentang menumbuhkan benih saling memuliakan, dari awal langkah ter-eja, sampai titik terjauh kita bersama

Memetik kenangan di padang harapan, seakan mimpi-mimpi indah yang menjadi nyata. Engkau dan aku menuai bahagia bersama, menghiasi bangunan cinta dengan keagungan yang berwarna

Bagan batu 30 juli 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline