Menjelang hari pencoblosan yang tinggal menghitung hari lagi,kita semua harus neningkatkan kewaspadaan dan kehati hatian.informasi seperti apapun harus di teliti kebenaranya.
Ada kabar mengejutkan dari negeri jiran malaysia,di temukan surat suara yang sudah tercoblos di sana.dan mayoritas surat suara yang tercoblos adalah milik capres 01 jokowi-kiai ma'ruf amin,serta ada juga surat suara milik caleg dari nasdem.
Walaupun pihak ketua panwaslu Kuala lumpur,Yaza Azzahara ketika di konfirmasi oleh media(detikcom) sudah membenarkan berita itu,tapi BAWASLU dan KPU akan mengecek lagi keabsahan berita itu.
Ini penting untuk memastikan apakah peristiwa itu benar benar terjadi,dan apakah surat suara yang di kabarkan tercoblos itu syah adanya.ini untuk menghindari kecurigaan ataupun hal hal yang bisa memperkeruh suasana.
Bahkan pihak polri juga sudah langsung bergerak mengecek kebenaran berita ini dengan meminta konpirmasi langsung dari senior lioison officer polri di kuala lumpur.sehingga di harapkan pada masyarakat agar tidak terpengaruh berita yang belum tentu kebenaranya.
siapakah yang sedang "bermain" di sana?
Kertas suara yang di duga sudah tercoblos.sumber : istimewa/detik.com
Baik pihak kubu 01 maupun kubu 02 sama sama membantah sedang bermain dengan surat suara di malaysia.masing masing merasa tidak melakukan kecurangan.sehingga bantahan dan sanggahan kemudian di lontarkan oleh kedua kubu.Lalu seandainya berita ini benar siapakah yang sedang melakukan kecurangan? apakah kubu 01 yang kelakukanya? apalagi mayoritas surat suara yang sudah tercoblos adalah surat suara milik capres 01.tentu kita tidak bisa menyimpulkan dengan tergesa gesa.
Atau pihak kubu 02 yang melakukanya? dengan maksud memojokan dan memberi citra buruk bagi kubu 01.hal inipun tidak bisa kita simpulkan segera tanpa bukti yang kuat.karena bisa saja ada pihak ketiga yang sengaja hendak menimbulkan pertentangan dan kekacauan dalam pilpres kali ini.
Maka dari itu kepada seluruh masyarakat indonesia,marilah kita tetap menjaga suasana agar tetap kondusif,dan kita tunggu keterangan resmi dari KPU dan BAWASLU sebagai lembaga resmi yang memiliki wewenang menangani masalah ini.
Jangan terpancing berita yang belum jelas kebenaranya,jangan ikut menyebarkan berita hoax,tetap tenang dan tertib.
Salam