Universitas Airlangga terus melakukan langkah-langkah kongkrit guna meraih target menuju World Class University. Salah satunya dengan menambah jumlah jurnal terindeks internasional.
Untuk menambah jumlah jurnal itu, Fakultas Kedokteran (FK) Unair berusaha memberikan kontribusi dengan mendorong sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki agar terus fokus untuk menulis jurnal-jurnal internasional, terutama scopus.
Hal tersebut diterapkan FK Unair melalui pelatihan jurnal dan publikasi. Salah satunya dengan mengadakan workshop pada Kamis (5/12) di Gramik FK Unair.
Acara ini mendatangkan Kyungsu Jung MD, Ph.D dari Wakayama Medical University Japan yang merupakan dokter ahli di bidang sumsum tulang belakang.
Fokus workshop ini sendiri ada pada penyakit cedera sumsum tulang belakang atau Spinel Chord Injury.
Selain Indonesia, fokus penelitian ini juga dilakukan oleh beberapa negara. Negara- negara tersebut adalah United Kingdom, Thailand, dan Jepang. Di Indonesia sendiri, angka penderita cedera tulang belakang terbilang cukup tinggi.
Menurut Dr dr Sri Mardjiati Mei Wulan Sp KFR (K), Ketua Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi yang menjadi tuan rumah workshop mengatakan, setidaknya sebanyak 165-180 pasien rehabilitasi tulang belakang terdaftar di Departemen Rehab Medik di RSUD DR Soetomo Surabaya.
"Angka penderita gangguan atau cedera tulang belakang cukup tinggi, setidaknya per hari bisa mencapai 180 pasien di RSUD DR Soetomo," ungkap dokter yang disapa Mei Wulan ini.
Selain karena tingkat penderita yang tinggi, tema tulang belakang ini dipilih karena ada banyak ilmu baru yang bisa diterapkan di Indonesia untuk menangani penyakit tersebut. Beberapa yang menyebabkan gangguan fungsi tulang belakang merupakan akibat cedera, cerebal palsy, dan stroke.
Mei Wulan mengatakan, kuliah tamu ini juga memberikan bimbingan tentang penulisan jurnal internasional.
Tujuan dari sistematik penulisan jurnal ini juga sebagai langkah FK Unair mempercepat laju promosi Unair di mata dunia.