Lihat ke Halaman Asli

Umarulfaruq Abubakar

Mahasiswa Universitas Islam Indonesia - Yogyakarta

Sehat Dengan Membaca Al-Qur'an

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

prof-dr-much-syamsulhadi-spkj

[caption id="attachment_520" align="alignleft" width="118" caption="prof-dr-much-syamsulhadi-spkj"][/caption] Dosen Fakultas Kodekteran UNS, Prof. Dr. dr. H. Much Syamsul Hadi, Sp. KJ, pernah ditanya, "Apakah benar dengan membaca Al-Quran jiwa kita akan sehat? adakah hubungan hal ini dengan kesehatan?" Pasalnya banyak teman menyarankan saya jika jiwa dan fikiran saya sedang gelisah dan kalut, saya disuruh membaca Al-Qur'an Beliau menjawab, "Saran teman anda agar membaca Al-Qur'an tatkalah kesedihan melanda itu benar. Hal ini sesuai dengan janji Allah, bahwa apabila kita mengingat Allah, salah satunya dengan membaca Al-Qur'an, maka hati kita akan menjadi tenteram. Nah, apakah hal itu sesuai dengan ilmu kedokteran? Ya, jelas sesuai dengan ilmu kedokteran. Dengan catatan ada persyaratannya, yaitu: Pertama, pembaca tersebut beriman sungguh sungguh kepada Allah, Al-Qur'an dan Al-Hadits Kedua, dibaca dengan khusyu Ketiga, dimengerti arti dan tafsirnya Kalau persyaratan-persyaratan tersebut benar-benar dijalankan, maka dalam ilmu kedokteran difahami akan terjadi suatu relaksasi fisik dan mental, yang akan berakibat aktivasi syaraf parasimpatis, menurunnya kadar kortizol, dan naiknya kekebalan tubuh. Hal ini karena menurunnya sitokin proinflamasi yang akhirnya denyut nadi menurun, tekanan darah menurun, tak terjadi kenaikan sekresi getah lambung, dan si pelaku akan menjadi tenang tak gelisah lagi" (Dikutip dari majalah Hadila Edisi Spesial 2013)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline