Wabah COVID-19 adalah sebuah bencana bagian dari krisis. Krisis juga berpotensi terhadap membaiknya perkembangan psikologis individu bila individu sukses memaknai peristiwa tersebut secara positif. Orang yang sedang krisis ditandai oleh kecemasan, ketegangan/stres, dan emosional yang terganggu dan bila tidak terselesaikan akan menyebabkan individu jatuh sakit (berpenyakit) maupun mengalami mental illness (gangguan jiwa).
Namun situasi krisis yang dapat dimaknai dengan positif akan membuat individu mampu menyesuaikan dirinya sehingga memiliki ketahanan mental yang baik. Wabah COVID-19 yang sudah berlangsung hampir 1,5 tahun ini tidak hanya tidak hanya pada aspek kesehatan diri yang harus diperhatikan tetapi juga masalah finansial. Dan individu dituntut untuk mampu beradaptasi dengan cepat sambil memikirkan bagaimana menghadapi krisis khususnya dalam finansial keluarga.
Persoalan manajemen finansial menjadi hal yang sangat penting untuk tetap bisa bertahan dalam masa wabah ini atau bahkan bisa menjadi lahan profit. Maka walaupun kondisi wabah COVID-19 ini sebaiknya individu harus mampu bangkit, tidak banyak mengeluh dengan keadaan, dan berupaya untuk membuat perubahan dalam dalam kehidupan finansial. Terdapat beberapa cara yang dapat individu lakukan dalam penyesuaian finansial selama wabah COVID-19:
1. Mengembangkan pola hidup sederhana dimulai dengan cara mengenali dan membedakan antara apa yang benar-benar dibutuhkan dan apa yang hanya merupakan keinginan. Pola hidup sederhana ini bila kita kembangkan akan membentuk kebiasaan cerdas dalam pengambilan keputusan, tidak bersikap boros, cermat dalam mengelola sumber daya, serta membiasakan kita lebih pandai bersyukur atas apa yang sudah dimiliki sehingga hidup menjadi lebih tenang dan bahagia;
2. Melakukan aktifitas e-commerce (perdagan online);
Demi mempertahankan bisnis pelaku UMKM harus mau berlomba- lomba untuk beralih online dengan bergabung di marketplace atau membangun toko online-nya sendiri. Pada kondisi ini semua dituntut serba cepat dan praktis, semuanya serba online dan transaksi online menjadi hal yang diminati oleh masyarakat. Protokol kesehatan yang membuat orang-orang harus menjalankan pembatasan jarak fisik dan sosial akan menjadi peluang utama terbentuknya usaha e-commerce (dagang online). Besarnya jumlah penduduk dan kebutuhan akan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, terselamatkan oleh aplikasi belanja online. Mulai dari antar jemput makanan, minuman, dan belanja kebutuhan sehari-hari.
3. Menyulap hobi menjadi uang
Paling enak dan menyenangkan adalah hobi yang dibayar. Dengan memanfaatkan potensi kreatifitas dan sumber daya yang kita miliki, maka peluang mendulang profit akan semakin besar. Contohnya :
a. Bila memelihara ikan cupang dan tanaman hias termasuk hobi yang paling diminati selama pandemi dan ini bisa dikembangkan menjadi sebuah bisnis dan ini juga akan berdampak pada berkembangnya bisnis aquascape;
b. Content Writer
Bagi yang hobi menulis maka saat pandemi ini kita bisa mengembangkannya. Saat ini, banyak perusahaan membutuhkan jasa content writing sebagai salah satu bentuk promosi mereka. Konten seperti apa yang mereka cari? Jenisnya cukup beragam, mulai dari konten artikel untuk blog atau website hingga dalam bentuk caption untuk akun media sosial milik brand;