Lihat ke Halaman Asli

Amalia Kairani Mardiana

Menulis menemukan makna dan menipiskan luka

Pengantar Rindu di Semester Baru

Diperbarui: 3 September 2020   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rindu dalam bahasa asing (Sumber gambar: dok. pribadi)

Ketika lelahnya dunia mencapai puncaknya maka aku tak dapat berkata lagi...
Sudah tak terhitung ribuan jam dan menit ku habiskan untuk semua itu...
Namun tetap saja hati ini tetap rumit...
Bahkan sekelumit benang kusut...
Sesulit jarum dalam genangan...
.....
Aku rindu masa dahulu...
Masa masa pundakku masih ringan tanpa beban... 

Masa masa semua keinginan terkabul dengan satu kali ucapan...
Aku rindu kala itu...
Rindu setiap detik ya yang selalu ditimang dan disayang setiap waktu...
Tanpa belas dan ganti utuh...
Namun apadaya, hidup terus berjalan waktu kan silih berganti...
Tak ada yang sangka, begitu hebatnya perputaran bumi ini ,hingga begitu cepatnya waktu berakhir
Sampai-sampai luka di hati sudah mengering....

menghilang tanpa jejak memudar seiring waktu...
Sadar saat ini bahwa...
Bukan saatnya meronta lagi... 
Bukan saatnya merintih lagi... 
Bukan saatnya merengek lagi... 
Kini saatnya bangkit... 
Saatnya berdiri... 
Bergerak mengambil posisi... 
Tuk buktikan yang terbaik... 
Karena kita manusia... 
Makhluk sebaik-baik yang diciptakan pencipta... 
Melebihi makhluk lainnya... 
Untuk terus mengabdi tanpa berambisi... 
Meskipun jalannya harus kalah dulu...

Hai temen-temen kompas!!!...
Sudah lama ya kita tidak bersua lagi di kolom Comment...
Saya rindu dengan riuhnya kolom comment yang selalu mengatakan "salam saya...". Khas nya kompas banget, orang-orang nya ramah, klo mengkritisi pake salam dlu. Tak ayal klo budaya indonesia kental banget disini.
Saya tunggu kritik dan pesan terbaik temen-temen!!!...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline