Lihat ke Halaman Asli

Kartika E.H.

TERVERIFIKASI

2020 Best in Citizen Journalism

Kisah Abu Dujana dan Pohon Kurma yang Bisa Bergeser Sendiri

Diperbarui: 8 Mei 2021   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pohon kurma | Shutterstock @Zyankarlo 

Rasulullah SAW mempunyai sahabat dari kabilah Khazraj yang sangat taat pada Allah SWT dan juga rasul-Nya, meskipun dihimpit oleh kemiskinan akut yang menyusahkan, sekaligus menyesakkan dada. Dialah Abu Dujana Simak bin Kharasha  atau lebih dikenal sebagai Abu Dujana atau Abu Dujanah, veteran perang Uhud yang akhirnya mendapatkan syahid-nya di perang Yamamah tahun 632 saat memerangi nabi palsu Musailamah al-Khazab .

Dalam sebuah kisah disebutkan, demi mendengar kisah ketaatan Abu Dujanah Simak bin Kharasha dan keluarganya kepada Allah SWT yang begitu tulus ditengah-tengah dera kemiskinan, terlebih siksaan rasa lapar yang mendera keluarganya, Rasulullah-pun pernah menangis sedih dibuatnya. 

Baca Juga :  Kisah Kurma Busuk Aburrahman bin Auf dan Kegagalannya Memiskinkan Diri

Dalam sebuah kesempatan, Rasulullah SAW menegur sahabat Abu Dujana yang setelah diperhatikan, tidak penah terlihat berdoa, meminta kepada Allah SWT, karena selalu datang ke masjid untuk shalat berjamaah dengan Rasulullah, setiap iqamah mulai berkumandang dan selalu langsung pulang setelah mengucap salam, padahal Rasulullah SAW mengetahui betul keadaan rumah tangga Abu Dujana yag sedang diuji oleh Allah SWT.

"Wahai, Abu Dujana sahabatku, apakah engkau sama sekali tidak mempunyai permintaan kepada Allah SWT ? Hingga kamu, sama sekali tidak pernah terlihat berdoa sebelum dan sesudah shalat? Kenapa kamu, seperti sangat terburu-buru untuk pulang?" Tanya Rasulullah kepada Abu Dujana.

"Maaf Ya Rasulullah, ijinkan saya menjelaskannya", Abu Dujana berusaha menjelaskan kepada Rasulullah.

"Terangkan sejelas-sejelasnya, wahai Abu Dujana!" Jawab Rasulullah.

"Ya Rasulullah, rumah kami berdampingan dengan rumah seorang kaya raya yang di tanahnya banyak tumbuh pohon kurma yang subur hingga batang pohonnya tinggi menjulang. Masalahnya, setiap malam hari ketika angin kencang bertiup, kurma-kurma masak dari pohon tersebut berjatuhan ke tanah dan rumah kami",  Abu Dujana menceritakan detail masalah yang dihadapinya kepa Rasulullah.

Baca Juga :  Kisah "Baliman" yang Menghilang, Setelah Kojima Datang!

"Ya Rasulullah, kami keluarga yang tak berpunya. Anak-anak kami sering kelaparan, karena kurang makan. Ketika mereka bangun tidur, apa pun makanan yang mereka dapat, pasti akan dimakannya. Karena itulah, setiap selesai salat Subuh, saya selalu langsung pulang demi menjaga anak-anak, agar tidak memakan buah kurma milik tetangga yang sebelumnya telah kami kumpulkan untuk kemudian kami serahkan kepada pemiliknya." 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline