Lihat ke Halaman Asli

Kartika E.H.

TERVERIFIKASI

2020 Best in Citizen Journalism

Game Jadul Ular-ularan Sang Penghibur Sejati

Diperbarui: 24 April 2021   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Game Ular-ularan | technotification.com

Sejak mempunyai HP Nokia 3310, istri yang saat itu hamil anak pertama dan memilih karir menjadi "Bu RT" alias ibu rumah tangga muda yang saat itu juga lebih banyak "istirahatnya" dirumah, akhirnya langsung kesengsem dengan dua permainan yang tertanam di  HP yang saat itu terkenal dengan julukannya sebagai "HP sejuta umat" itu, yaitu tetris dan snake.

Baca Juga :  Merdeka dari Belenggu Aquaphobia

Kalau tetris merupakan permainan menyusun balok dengan tingkat kecepatan yang bisa diatur atau ada juga jika semakin banyak balok yang tersusun maka otomatis permainan menjadi semakin cepat, maka permainan snake ini tugasnya hannya mengarahkan kepala ular mengarah ke makanan yang bisa muncul di sembarang tempat di dalam kotak permainan, semakin banyak makanan dan bonus yang dimakan maka tubuh ular akan semakin memanjang yang tentunya juga akan semakin mempersulit permainan.

Snake II | techinasia.com

Melihat isteri yang sepertinya tidak bisa lepas dengan HP sejuta umat, bukan karena menunggu calling tapi karena dua permainan diatas, saya yang awalnya memang tidak begitu mengenal dunia game, lama-kelamaan jadi ikut penasaran untuk mencoba dan persis seperti isteri saya, ending-nya jadi ketagihan.

Baca Juga :  Kisah "Rumus Bagi Tiga" Jalan Sederhana Menuju Keberkahan Harta

Itulah awal mula saya dan isteri "jatuh cinta" sama tetris dan snake, termasuk versi snake II. Sejak sat itu, kami benar-benar tidak bisa kelain hati... eh ke lain permainan. Sampai saat ini kami masih menjadikan keduannya teman istirahat yang paling nyaman untuk membantu melepas lelah, gerah dan terkadang emosi berlebih, termasuk teman beraktifitas dirumah selama pandemi covid-19.

Permainan Tetris | carisinyal.com

Kami berdua menyukai kedua game ini, karena mudah dimainkan dan tantangan yang dihadirkan benar-benar memberikan hiburan yang menyenangkan dengan greget yang tetap ada dan bisa dinikmati dengan cara sederhana.

Sering juga ada kawan, keluarga, bahkan anak saya yang paling sulung yang notabene memang pecandu permainan digital (sebelum akhirnya memilih menjadi penghafal Alquran, salah satunya gara-gara kedua matanya mengalami kelainan sampai minus 7 dan silinder) menawari permainan digital dan online yang katanya jauh lebih menarik dan menantang, sayangnya kami malah tidak bisa menikmati sama sekali. Akhirnya ya main ular-ularan dan nyusun balok lagi, kalau lagi badmood.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline