Lihat ke Halaman Asli

Kartika E.H.

TERVERIFIKASI

2020 Best in Citizen Journalism

Journey to Banjar, Koleksi Lagu Banjar Bahari Ramuan Sang Radja

Diperbarui: 10 September 2018   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Journey to Banjar (Foto : @kaekaha)

Perhelatan Opening Ceremony Asian Games 2018 yang sempat viral sampai ke mancanegara, ternyata membawa berkah tersendiri bagi gaung lagu-lagu daerah Indonesia yang pada malam itu menjadi musik pengiring penampilan ribuan penari Ratoeh Jaro yang diyakini menjadi "kunci" pembuka dari kesuksesan upacara pembukaan pesta olahraga terbesar kedua di dunia tersebut.

Selain lagu Bungong Jeumpa  dari Aceh dan beberapa lagu dari daerah lainnya, malam itu juga menjadi ajang "internasionalisasi" bagi dua lagu daerah Banjar, Kalimantan Selatan, yaitu Ampar-ampar Pisang dan Paris Barantai, dua lagu Banjar bahari (lama) yang sudah melegenda ciptaan dua maestro musik Banjar, (Alm) Hamiedan AC dan (Alm) Kolonel (Purn) Anang Ardiansyah.

Pasca pesta pembukaan Asian Games di Gelora Bung Karno tersebut, banyak tulisan apresiatif terkait lagu-lagu daerah yang malam itu sukses "bergema" ke segala penjuru dunia. 

Bahkan salah satunya ada yang mengaku seperti "terhipnotis", karena sampai esok harinya sepanjang hari terus bersenandung lagu-lagu daerah tersebut dengan sendirinya, khususnya Ampar-ampar Pisang. Lagu daerah kami, Kalimantan Selatan. Wooooow!!! Mudah-mudahan ini menjadi titik balik bergaungnya kembali lagu-lagu daerah kita di negeri sendiri.

Setiba di Banjarmasin dari menjadi saksi mata bergemanya  dua lagu Banjar bahari, Ampar-ampar Pisang dan Paris Barantai di Gelora Bung Karno, saya langsung membongkar koleksi kaset pita dan CD yang saya miliki. Saya teringat dengan satu koleksi CD spesial album lagu-lagu Banjar bahari hasil karya re arrangement salah satu band papan atas Indonesia yang dua front man-nya memang asli Banjarmasin, radja. Di album itu ada juga lagu Ampar-ampar Pisang dan Paris Barantai dengan aransemen penuh energi dan ngerock ala radja.

Jujur, sayapun ingin terus mengulang euforia menggemanya dua lagu daerah kami saat acara opening ceremony Asian Games di Gelora Bung Karno dengan cara saya! Memutarnya keras-keras sambil menikmati kopi semi pahit plus camilan gaguduh pisang alias pisang goreng manis. Woooow ini pasti nikmat!

Pada tahun 2010, Grup musik radja yang dua pentolannya memang asli Banjar, yaitu Ian Kasela (Vokalis) dan sang kakak Moldy (Gitar) dengan dibantu tiga personil baru, Aldy (Keyboard), Ojie (Bass) dan Vidin (Drum) mengeluarkan album kesembilan mereka dengan judul Journey to Banjar. Album spesial bin khusus yang didedikasikan untuk Banua tercinta ini berisi sepuluh lagu Banjar bahari karya musisi-musisi Banjar yang diaransemen ulang sesuai dengan style radja.

Sayang, album ini diproduksi terbatas dan hanya sedikit yang di jual secara komersil, selebihnya hanya dijadikan sebagai souvenir saja.

Alasan Ian Kasela dan Moldy mengeluarkan album Journey to Banjar selain tidak ingin menjadi kacang yang lupa kulitnya adalah ingin melestarikan sekaligus memperkenalkan seni budaya Kota Seribu Sungai, Banjarmasin ke seluruh Nusantara dan dunia melalui lagu-lagu daerahnya yang punya potensi untuk go nasional menyusul  Ampar-ampar Pisang dan Paris Barantai yang lebih dulu akrab di telinga masyarakat Indonesia.

Dari sepuluh lagu yang masuk dalam album Journey to Banjar itu, enam diantaranya adalah karya maestro lagu-lagu Banjar (Alm) Anang Ardiansyah, dua karya (Alm) Hamiedan AC dan selebihnya karya maestro lagu Banjar lainnya, seperti Zaini dan A. Thamrin. Berikut komposisi sepuluh lagu Banjar  dalam album radja, "Journey to Banjar" berikut penciptanya,

Komposisi Lagu Album Journey to Banjar (Foto : @kaekaha)


Paris Barantai (Anang Ardiansyah)
Anak Pipit (Hamiedan AC)
Uma Abah (Anang Ardiansyah)
Saputangan Babuncu Ampat (Zaini)
Kambang Goyang (Anang Ardiansyah)
Si Jantung Hati (A. Thamrin)
Giwang Barlian ( Anang Ardiansyah)
Sangu Batulak (Anang Ardiansyah)
Pambatangan (Anang Ardiansyah)
Ampar-ampar Pisang (A. Thamrin /Hamiedan AC)
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline