Kawasan Ancol menjadi lokasi penting bagi pelestarian burung air dan benteng strategis konservasi di Jakarta. Hal ini terbukti dalam sensus burung yang dilakukan Ancol Taman Impian berkolaborasi dengan Jakarta Birdwatcher's Society dan Belantara Foundation pada 25 Februari 2024.
Sensus ini digelar dalam rangka memperingati Asian Waterbird Cencus (AWC) atau sensus burung air se-Asia.
Empat kawasan yang menjadi tempat sensus burung itu adalah Ecopark, Putri Duyung Resort, Dermaga Marina dan Pantai Timur Ancol, Jakarta.
Ancol Taman Impian dipilih menjadi kegiatan sensus burung air se-asia tahun ini karena lokasi yang berada di pesisir Jakarta, terdapat hutan bakau tersisa dan merupakan daerah tujuan wisata.
Berdasarkan sensus burung air yang telah dilakukan di empat kawasan Ancol tahun 2024 ini, berhasil mengidentifikasi 40 jenis burung dengan total 337 individu.
Dari 40 jenis burung tersebut, terdapat 10 Jenis burung air dengan total 93 individu.
Sementara 10 Jenis burung tersebut yaitu blekok sawah (Ardeola speciosa), kuntul kecil (Egretta garzetta), kokokan laut (butorides striatus), pecuk ular asia (Anhinga melanogaster), kuntul perak (Ardea intermedia), kowak malam abu (Nycticorax nycticorax), trinil pantai (Actitis hypoleucos), cangak abu (Ardea cinerea), pecuk padi hitam (Phalacrocorax sulcirostris) dan kareo padi (Amaurornis phoenicurus).
Dari 10 jenis burung air tersebut, terdapat satu jenis burung migran yaitu trinil pantai (Actitis hypoleucos).
Berdasarkan status keterancaman, terdapat satu jenis burung air yang masuk ke dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), yaitu burung pecuk ular asia (Anhinga melanogaster) berstatus hampir terancam punah / Near Threatened (NT).
Hasil sensus burung air se-asia 2024 ini akan dilaporkan kepada Wetlands International Indonesia sebagai koordinator AWC Indonesia dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Hasil sensus burung air ini dapat menjadi pengayaan data burung air Pemprov DKI Jakarta.
