Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

Dokumentasi 2, Menelusuri Kuliner Ayam Goreng dan Sejarahnya

Diperbarui: 21 Desember 2023   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayam Goreng dari Ceu Emi-Foto: Irvan Sjafari

Kalau  ada yang menanyakan saya  masakan dari daerah mana yang kamu suka? Maka saya menjawab Sunda di urutan pertama, Jawa pada urutan kedua, baru kemudian masakan Padang.

Lebih rinci lagi jenis masakan mana yang paling menjadi favorit dari daerah-daerah tersebut, maka saya menjawab ayam goreng.

Ayam Goreng Sunda ditemani nasi merah dan lalapan menjadi buruan saya ketika berkunjung ke Bandung, dari warung kaki lima hingga rumah makan branded seperti Ampera.

Sementara kalau ditanya ayam goreng Jawa yang jadi jajanan favorit, maka saya menunjuk  Ayam Goreng Berkah di kawasan Blok M.  Baca  Ayam Berkah   

Rumah makan ini dirintis dari sebuah warung gerobakan oleh Rahmad awal 1960-an, ayah dan ibu saya sewaktu saya kecil menjadikannya jajanan favorit dan menular pada saya.

Kalau rumah makan Padang, maka saya memilih antara ayam goreng pop atau dendeng balado.

Ayam goreng adalah salah satu kuliner nusantara paling populer.

Lebih mudah menemukan kuliner ayam goreng sebagai menu rumah makan, dibandingkan ayam direbus atau digulai. Kecuali dalam bentuk pepes atau sop. 

Rumah makan Jawa yang menyediakan ayam goreng sebagai menu utamanya sudah mempunyai brand yang bisa bersaing di negeri sendiri dengan ayam goreng waralaba dari Amerika Serikat.

Sebut saja Ayam Goreng Suharti (1972), kemunculannya  menandakan terjadinya pergeseran ayam goreng tradisional dengan inovasi.

Terobosannya, yaitu menggunakan bumbu rempah dan dikemas per ekor atau setengah ekor bukan lagi satuan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline