Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

Ivanna, Horor Luar Biasa dari Kimo Stamboel

Diperbarui: 18 Juli 2022   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ivanna, karya terbaru Kimo Stamboel| Instagram/MD Pictures

Ivanna merupakan spin off dari Danur Universe yang paling sadis, paling miris mengungkapkan peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia, sekaligus paling terbaik. Kimo Stamboel membuat film yang diangkat dari karya Risa Saraswati ini menjadi horor yang naik kelas.

"Setiap tetes darah saya yang menetes, tidak akan membuat hidup kalian mudah!" Demikian ucapan yang keluar dari mulut Ivanna (Sonia Alyssa), berapa saat sebelum dia tewas akibat tebasan katana yang dilakukan perwira Jepang bernama Matsuya (Hiroaki Kato) hingga kepalanya terpisah oleh badannya. Upaya Syaiful (Muhammad Khan), seorang laki-laki pribumi yang mencintainya menyelamatkannya gagal. Bahkan Syaiful tertembak.

Sebelum mati Noni Belanda meradang melihat para pegawai pribumi keluarganya mengkhianati dan ikut menganiayanya. Padahal keluarganya selama masa penjajahan Belanda membela para pribumi yang membuat mereka diasingkan. 

Dia juga begitu geram kepada Matsuya yang sudah diberikan semua informasi yang diketahui tentang keberadaan tentara dan pejabat Belanda yang dibencinya karena mengasingkan keluarganya dari pergaulan akibat terlalu dekat dengan pribumi.

"Saya mengkhianati bangsa saya sendiri," ujar Ivanna ketika rumahnya diserbu tentara Jepang pada 1943. Bahkan di saat genting dia masih menyembunyikan para pegawainya. Tetapi Matsuya dengan enteng berkata: "Kamu bukan pribumi dan pemilik tanah di sini!"

Ivanna adalah spin off berikutnya dari MD Picture terkait Danur Universe yang diangkat dari novel karya Risa Sarawari. Kali ini ditangani oleh sutradara Kimo Stamboel, salah satu dari Mo Brothers yang kondang dengan ciri khasnya slasher istilah film yang pernuh dengan darah.

Ivanna-Kredit Foto: Info Redaksi.

Hasilnya Ivanna menjadi film horor yang luar biasa, bukan saja dari sinematografi dan visual tetapi juga latar belakang sosok hantu Ivanna- yang juga ditampiilkan dalam Danur 2: Maddah- menjadi begitu ganas dan sangat mendendam terhadap orang-orang berwajah melayu yang memasuki tanahnya.

Bagi saya seperti halnya tokoh-tokoh hantu dari Risa Saraswati berada dalam wilayah abu-abu, tidak hitam putih. Setidaknya tokoh hantu itu semasa hidupnya tidak jahat, bahkan orang baik seperti halnya Asih. Tragedi yang membuat mereka menjadi kejam.

Setting sejarah Ivanna, seperti halnya cerita Peter dan kawan-kawannya cukup kuat. Karena pada masa penjajahan Belanda, kota Bandung menurut sejarawan Wertheim memiliki populasi orang Eropa yang paling banyak dari segi persentase. Sekitar sepuluh persen kota kembang itu orang Belanda (1).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline