Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

Untuk 36 Tahun Andien, Sebuah Catatan Pribadi

Diperbarui: 29 Agustus 2021   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andien Aisyah-Foto: Kompas.com.

Saya mengetahui nama Andien sebagai penyanyi jazz ketika menonton Jazz Goes to Campuss di Fakultas Ekonomi Unversitas Indonesia (kini jadi FEB UI) pada 12 November 2000, ketika seorang mahasiswa menyatakan kekagumannya pada penyanyi yang pada waktu itu berusia 15 tahun.

Sebagai jurnalis saya pertama kali mewawancarai alumni Jurusan Komunikasi FISIP UI ini pada 12 Juni 2008 di restoran milik keluarganya di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, ketika masih bekerja di Tabloid ponsel  Wajahnya memang imut dan masih seperti anak kecil di usianya waktu itu yang sudah di atas 20 tahunan.  Kesan saya pertama, cerdas dan ramah melayani para wartawan (saya nggak sendiri).

Ketika saya ngobrol dengan wartawan infotainment, Andien tanpa ragu menghampiri dan bertanya:"Ada gosip apa?"

Di lantai dua restoran itu ada tempat karaoke milik keluarganya.  Ketika saya sedang mencoba menyanyi, Andien baru  datang menemui saya dan fotografer Ahmad Furqon (almarhum) untuk kepelruan wawancara. " Mau menyanyikan lagu aku?" sapanya. Sayang waktu itu saya belum terlalu terpikat dengan Andien dan belum tahu banyak soal lagu-lagunya.

Sesudah diwawancarai hendak difoto (dia jadi cover story), Andien berdandan dengan gayanya yang polos  di depan cermin. Dia mengenakan baju yang ngepas dengan tubuhnya yang mungil, hingga lebih mirip anak usia SMP.

Tulisan pertama tentang Andien-Foto: Dok.pribadi irvan.

Namun jujur, saya baru memutuskan menjadikan penyanyi bernama lengkap  Andini Aisyah Hariadi sebagai salah satu penyanyi solo perempuan idola ketika saya merasa cocok dengan salah satu lagunya yang bertajuk "Moving On" (2010). 

Menurut pengakuan Andien lagu itu diciptakan Abdul ketika dia ditinggalkan kekasihnya dan membuatnya sempat terpuruk di dunia entertainmen. dan pencipta lagu tersebut memasukan pikiran-pikiran positif dan Putri pasangan Didiek Hariadi dan Henny Sri Hardini bangkit lagi.

Bagi saya lirik lagunya sejak awal langsung mengena, "Mungkin pernah Ku'menangis/Mungkin Diriu pernah tersakiti/Namun kini ku' kembali/Coba nikmati indahnya dunia/ Tiada lagi bayangan dirimu/Yang selalu mencoba menahanku."

Sementara reffrainnya memberikan spirit untuk menjalani kehidupan: "Bersama Mentari Kubernyanyi mewarnai hari-hari/Bersama Pelangi ku'menari menyambut bebasnya hati ini/Tiada lagi yang mampu menghalangi/Aku takkan berhenti melangkah/Cause I'm moving on."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline