Lihat ke Halaman Asli

Nafian Faiz

Membangun Komunitas

Mencabut Akar, Menghentikan Pengeboman Ikan di Teluk Semangka Tanggamus

Diperbarui: 7 Desember 2023   22:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Nelayan Pulau Tabuan, Tanggamus | Photo: Nafian Faiz 

Kabar baik bagi masyarakat maritim di Teluk Semangka, Tanggamus, Lampung. Berapa hari lalu, Selasa (5/12/2023) telah dibentuk Tim Gabungan dalam upaya menghentikan maraknya aktivitas pengeboman ikan di perairan Teluk Semangka, melibatkan unsur Meritim di Kabupaten Tanggamus terdiri Satpolair Tanggamus, Polres Tanggamus, TNI AL, DKP Propinsi dan Kabupaten, juga Organisasi Nelayan yang ada, hal tersebut terlaksana atas kerjasama Kasat Polairud Polres Tanggamus.

Tim aksi gabungan tersebut dibentuk atas kesadaran bahwa perairan laut Teluk Semangka Tanggamus: Maraknya pengeboman ikan selama ini belum dapat dihentikan secara tuntas, juga kesadaran bahwa laut Teluk Semangka merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar tapi juga sebagai mata rantai pasok protein di dalam skala lokal, nasional, maupun global. 

Sudah menjadi rahasia umum, aktivitas pengeboman ikan itu sering sekali dilatarbelakangi kurangnya pemahaman dan keperdulian masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga eko sistim laut berkelanjutan-sebagai pusaka yang dapat diwariskan kepada anak cucu-demi kehidupan mereka di masa depan.

Hal lain yang mempengaruhi aktivitas yang melanggar hukum tersebut adalah karena latar belakang ekonomi. Yakni ketimpangan sosial antar nelayan, sarana dan pengetahuaan tangakap yang tak memadai juga karena menurunnya hasil tangkap.

Pemahaman dan identifikasi masalah yang melatarbelakangi aktivitas pengeboman tersebut diperlukan, karena akan sangat menentukan keberhasilan upaya pencegahan, penanggulangan dan penindakan yang telah diagendakan oleh tim kerja gabungan yang telah dibentuk.

Karena itu menurut hemat kami, yang  harus dilakukan oleh para pemangku kebijakan adalah:

Memahami bahwa pengeboman ikan bukanlah tindakan yang dilakukan tanpa alasan. Dan memberikan solusi alternatif usaha  yang berkelanjutan bagi masyarakat yang mengandalkan pengeboman ikan sebagai mata pencaharian utama menjadi sebuah kaharusan: Dalam kesempatan ini kita sebut sebagai penyelesaian masalah secara humanis. Yakni:

1. Masyarakat/nelayan setempat perlu mendapatkan program pelatihan dan pendidikan mengenai teknik penangkapan ikan yang berkelanjutan serta pengelolaan sumber daya perikanan, hal ini dimaksudkan agar dapat membuka pintu perubahan yang positif.

2. Pemerintah dan lembaga terkait bekerja sama dalam memberikan dukungan keuangan sarana tangkap dan sumber daya untuk mewujudkan transformasi ekonomi ini.

3. Aspek edukasi dan kesadaran lingkungan. Masyarakat perlu diberikan pemahaman dampak negatif pengeboman ikan terhadap ekosistem laut dan lingkungan sekitar.Kampanye penyuluhan yang terfokus pada pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan dapat membangun kesadaran masyarakat dan mendukung perubahan perilaku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline