Lihat ke Halaman Asli

Juniffer Cristin

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Yuk, Simak 7 Rekomendasi Cara Menulis di Web

Diperbarui: 28 September 2021   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(source: kindpng.com)

Kegiatan menulis digital merupakan kegiatan yang bisa kita lakukan dimana saja. Tentu saja setiap platform memiliki ciri khas yang berbeda-beda, bisa tergantung audiens dari masing-masing platform tersebut. Misalnya di platform sosial media seperti twitter dan instagram yang terkesan lebih santai atau pada web yang lebih formal dan terstruktur.

Menulis dalam web khususnya, memiliki gayanya tersendiri. Menurut Blakesley dan Hoogeveen dalam buku A Manual For Digital Age, terdapat panduan gaya menulis oleh W3C atau persatuan web seluruh dunia, dimana gaya penulisan ini direkomendasikan untuk menulis di dalam web.

  1. Berusahalah untuk membuat judul dan deskripsi link yang jelas dan akurat. Pakailah kata-kata yang singkat tapi juga tetap masuk akal dan bisa menggambarkan isi dari tulisan dalam link, bisa dikatakan seperti kata kunci. Gunakan judul yang informatif agar pengguna tidak perlu susah-susah membaca secara detail, karena pengguna web cenderung lebih suka yang to the point daripada harus bertele-tele.

  2. Sertakan topik dari paragraf atau sebuah kalimat pada awal paragraf atau kalimat itu. Hal ini disebut front-loading. Akan sangat membantu bagi pengguna yang tipe membaca secara visual atau dengan penyajian suara, karena orang-orang ini akan membaca dari judul ke judul atau paragraf-paragraf, dan hanya akan memperhatikan secukupnya kata-kata yang mereka rasa penting dan bisa membuat mereka merasa tulisan tersebut cukup informatif untuk mereka menjadi tertarik akan tulisan tersebut. Kalau ide dari paragraf terletak ditengah atau di akhir, akan ada kemungkinan ide tersebut tidak disadari dan membuat bacaan tidak cukup menarik.

  3. Batasi setiap paragraf dengan satu ide pokok, agar tulisan tetap menjadi menarik dan tidak complicated.

  4. Hindari penggunaan slang, jargon, dan menggunakan istilah-istilah khusus pada kata-kata yang familiar, kecuali kata tersebut mendefinisikan isi informasi yang ingin disampaikan. 

  5. Biasakan kata-kata yang sudah biasa dan sering digunakan.

  6. Gunakan kata kerja yang aktif daripada yang pasif. Contoh kata kerja pasif adalah kata-kata yang menggunakan di-  di awalan katanya seperti, "Televisi ditonton oleh saya" dalam bentuk kalimat aktif kata-kata tersebut bisa menjadi "Saya menonton televisi". Penggunaan kalimat aktif di dalam tulisan bisa membuat tulisan terkesan lebih hidup dan menarik untuk dibaca.

  7. Hindari menggunakan struktur kalimat yang kompleks. Agar pembaca lebih mudah memahami dan tertarik dengan tulisan kita, maka gunakanlah struktur kalimat yang lebih sederhana.

Gaya seseorang menulis tidak selalu harus ditentukan oleh aturan yang ada, tetapi rekomendasi menulis seperti ini bisa menjadi sangat membantu di platform-platform tertentu agar tulisan kita lebih menarik dan dikenali oleh para pengguna lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline