Lihat ke Halaman Asli

Ardan

Cakep

Kenapa Sih Kita Konsumtif Selama Ramadan?

Diperbarui: 5 April 2024   07:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Oleh: Ahsanjaya

Kenapa sih di bulan Ramadan, dompet kita kayaknya lebih sering berteriak minta ampun karena kita jadi lebih konsumtif. Yah, meskipun bulan ini seharusnya tentang berhemat dan beribadah, tapi kok ya, entah kenapa, malah jadi ajang belanja besar-besaran. 

Coba kita ulik bareng-bareng, ya. Nanti kalo ada yang nggak setuju, komen aja.

1. Faktor "Karena Bisa"

Pertama-tama, kita mesti ngakui, di bulan puasa, sering ada bonus atau THR yang bikin dompet kita tiba-tiba menggendut. Dengan duit ekstra di tangan, rasanya kayak punya power untuk beli ini itu. THR seringkali dilihat sebagai 'uang ekstra' yang bisa digunakan untuk memenuhi keinginan yang sebelumnya ditunda.

Nah, karena ada uang lebih, kita jadi tergoda untuk belanja lebih banyak.

2. Tawaran Promosi yang Menggoda

Selama Ramadan, promo dan diskon berseliweran di mana-mana, dari online sampai offline. Siapa sih yang bisa nolak?

Iklan-iklan ini dirancang untuk membuat kita merasa rugi kalau nggak memanfaatkannya. Kalo diliat dari kacamata marketing; promosi selama Ramadan sangat efektif karena menargetkan emosi pembeli, sehingga membuat orang-orang merasa mendapatkan lebih banyak nilai dari pembelian mereka.

3. Tradisi Lebaran

Tradisi Lebaran yang identik dengan pakaian baru, makanan spesial, dan hampers untuk sanak saudara dan teman-teman; juga bikin pengeluaran membengkak.

Lebaran tanpa baju baru atau kue kering spesial rasanya kurang lengkap. Tradisi ini, walau indah, bisa mendorong konsumsi berlebihan jika tidak dikontrol.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline