Lihat ke Halaman Asli

Julianda Boangmanalu

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Mengenali Faktor Penyebab Anak Berhadapan dengan Hukum dan Cara Penanganannya

Diperbarui: 26 Februari 2023   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: DakwahPost.com

Setiap orang tua sudah pasti menaruh harapan pada anak-anaknya agar kelak menjadi generasi yang berguna bagi kedua orang tua, juga bagi orang lain.

Namun, harapan itu terkadang sirna karena si anak melakukan perbuatan yang tak seharusnya diharapkan terjadi. Melakukan perbuatan yang termasuk dalam kategori perbuatan pidana, misalnya. 

Hal ini menyebabkan anak berhadapan dengan hukum. Anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) kerapkali ia diberi label "anak nakal".

Pemberian label "anak nakal" pada anak dapat memiliki dampak yang buruk terhadap perkembangan dan kesehatan mental anak. 

Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:

Stigma dan diskriminasi: Label "anak nakal" dapat menyebabkan anak merasa dicap sebagai anak yang buruk, dan dapat menyebabkan diskriminasi oleh orang lain, baik di sekolah maupun di masyarakat.

Rendahnya rasa percaya diri: Anak yang diberi label "anak nakal" mungkin merasa rendah diri dan kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja akademik, keterampilan sosial, dan kesehatan mental secara umum.

Perilaku negatif yang lebih buruk: Pemberian label "anak nakal" dapat menyebabkan anak merasa terasing dan tidak dihargai, yang dapat menyebabkan perilaku yang lebih buruk, termasuk perilaku menyimpang atau menyebabkan masalah di masa depan.

Gangguan mental: Pemberian label "anak nakal" dapat memicu atau memperburuk masalah mental, seperti kecemasan, depresi, dan stres.

Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak memberi label "anak nakal" pada anak. Sebaliknya, perhatikan perilaku anak secara spesifik, identifikasi masalah yang mendasarinya, dan berikan dukungan serta bimbingan yang dibutuhkan oleh anak untuk tumbuh dan berkembang secara positif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline