Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Anak Mandiri Berani atau Anak Kolaboratif Tangguh: Siapkan Mereka untuk Dunia Usaha Nyata

Diperbarui: 29 Juni 2025   06:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Market Day di SD Plus Al Ghifari: siswa belajar berwiraswasta sejak dini. Tampak siswa sedang melayani pembeli. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Indonesia, sebuah bangsa yang besar dan tangguh, dikenal sebagai bangsa pejuang yang diberkahi dengan kekayaan sumber daya alam dan manusia yang melimpah. Di negeri ini, ada banyak sekali pilihan untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Beberapa orang memilih untuk menjadi pegawai, baik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pekerja swasta. Namun, semakin banyak pula yang memilih jalan wiraswasta, yaitu membuka lapangan pekerjaan sendiri. 

Dalam dunia wiraswasta ini, ada dua jalur utama yang bisa ditempuh yakni menjadi solopreneur yang mandiri, atau memilih jalur kolaboratif dengan bermitra.

Baik menjadi solopreneur maupun bermitra adalah dua pilar penting yang dapat menjadi benteng ekonomi keluarga yang kokoh. Keduanya menawarkan jalan menuju kemandirian finansial dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi bangsa secara keseluruhan. 

Pilihan antara keduanya bukanlah tentang mana yang lebih baik, melainkan mana yang paling sesuai dengan karakter, visi, dan sumber daya yang dimiliki. 

Yang jelas, menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini adalah langkah krusial untuk menyiapkan generasi penerus yang tangguh di masa depan.

Hal ini terlihat nyata dari inisiatif yang dilakukan oleh SD Plus Al Ghifari Kota Bandung. Sekolah ini telah sukses menggelar kegiatan Market Day, sebuah program yang sangat inspiratif. 

Wakil Kepala Sekolah SD Plus Al Ghifari bidang Akademik, Meili Nurmeiliani, S.Ag., pada Sabtu, 28 Juni 2025, menjelaskan bahwa Market Day adalah bagian dari program Expo P5 yang diselenggarakan pada 16 Juni 2025. 

Dalam acara ini, anak-anak peserta didik terlibat langsung dalam praktik berdagang aneka makanan, minuman, pernak-pernik, aksesori, dan berbagai barang lainnya. 

Kegiatan ini bukan sekadar bermain-main, melainkan sebuah laboratorium nyata untuk melatih dan mengajarkan anak-anak menjadi pengusaha tangguh.

Menariknya, saat praktik berdagang, anak-anak tidak hanya dilatih menjadi solopreneur. Mereka juga menunjukkan kolaborasi antar pedagang. Misalnya, beberapa anak mungkin bekerja sama dalam satu stand, atau bahkan berbagi tips dan trik jualan antar stand yang berbeda. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline