Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi YAG

Kabar dari Bandung

Mahasiswa Fakultas Tekper Unfari Bantu Masyarakat Olah Limbah Padat Jadi Berdaya Guna

Diperbarui: 5 Februari 2024   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Fak. Tekper Unfari (Kelompok 2) Bantu Masyarakat Olah Limbah Padat Jadi Berdaya Guna (Foto: Dokpri)

Sebanyak 8 orang mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (Tekper), Universitas Al Ghifari (Unfari) dari dua prodi yakni Teknologi Pangan dan Teknologi Pertanian melakukan praktik lapangan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sabuki (Selamatkan Bumi Kita) RW 08, Kelurahan Cisaranten Kulon, Arcamanik, Kota Bandung.

Delapan mahasiswa itu, antara lain, Athif Dhaifullah, Ayu Pupu Maspupah, Fenni Yuliani, Ikbal Fadilah, Irma Nurhayati, Pauji Darul Hafiz, Salis Putuhudin, dan Rizaldi Paisal, tergabung pada Kelompok 2. Praktik lapangan sejak 21 Desember 2023 hingga 22 Januari 2024.

Mereka membantu masyarakat untuk memberikan edukasi sekaligus memberikan cara pengolahan limbah padat, seperti limbah rumah tangga (sampah sisa makanan), kotoran ternak domba dan pengolahan daun dan ranting yang terbuang tanpa zat kimia.

Hal ini disampaikan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (Tekper), Universitas Al Ghifari, Dedeh Rosmaniar S. T., M.T, saat dihubungi, Senin (5/2/2024), di Bandung. "Praktik lapangan ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pengolahan Limbah Industri," kata Dedeh yang juga Dosen pengampu pada mata kuliah Pengolahan Limbah Industri.

Dedeh menjelaskan berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh tim pengabdian dari mahasiswa, Kelompok 2 Fakultas Tekper ditemukan suatu permasalahan, yaitu banyaknya sampah yang berserakan di sekitar pemukiman yang berasal dari limbah rumah tangga, pedagang kaki lima, dan pertokoan yang ada di RW 08, Cisaranten Kulon, Kec. Arcamanik, Kota Bandung.

Selain itu, papar Dedeh, yang menjadi masalah di RW 08, Cisaranten Kulon, Kec. Arcamanik Kota Bandung adalah masih minimnya tempat pembuangan akhir sampah serta tidak adanya bak sampah di kelurahan tersebut. Sehingga kebanyakan masyarakatnya lebih memilih untuk mengatasinya dengan membuang sampah dari hasil rumah tangga langsung ke sungai.

Dedeh mengungkapkan tujuan utama kegiatan mahasiswa adalah untuk pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan berbagai penyuluhan dan memberikan cara-cara pengolahan limbah padat menjadi berdaya guna tinggi.

Pengolahan limbah padat yang dimaksud antara lain memanfaatkan limbah organik sebagai pupuk organik tanpa penambahan zatkimia dan memanfaatkan limbah organik sebagai pakan maggot.

Melalui kegiatan ini, ungkap Dedeh semoga masyarakat bisa lebih peduli terhadap masalah lingkungan, terutana bisa meningkatkan rasa cinta masyarakat kepada pertanian Indonesia.

"Tentunya kami berharap, dampak positif dari kegiatan ini, selain isu perbaikan lingkungan juga bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat melalui pengolahan limbah padat yang tepat guna," katanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline