Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Gaji Maupun Tunjangan Kinerja Besar, Tak Bisa Menghilangkan Korupsi

Diperbarui: 4 Maret 2023   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi via Tribunnews.com

Korupsi yang terjadi dalam kehidupan kita terutama dalam pemerintahan saat ini sangat sulit untuk dihilangkan. Hal tersebut karena sifat rakus yang masih menggerogoti hati dan pikiran kita. Kalau kerakusan itu masih tertanam dalam diri, maka jangan harap korupsi akan berkurang.

Gaji pokok maupun tunjangan kinerja yang tinggi sekalipun tak akan bisa menghapus korupsi. Itulah bahayanya Kerakusan tersebut. Kerakusan menjadi masalah dalam kehidupan kita. Kalau seseorang memiliki sifat Rakus, biasanya segala hal akan dimakannya sendiri tanpa mau berbagi dengan orang lain.

Kerakusan itu seperti tikus. Kita bisa melihat seekor tikus yang suka memakan apa saja, seperti ikan, nasi, sabun, ayam, barang-barang perabotan dan lain sebagainya. Dari hal tersebut bisa kita lihat kerakusan seekor tikus yang sebenarnya harus kita hindari. 

Jadi, gaji Maupun Tunjangan kinerja yang besar, tak akan bisa mengurangi korupsi. Senada dengan itu pula, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Rossi di Kompas TV mengatakan "Diberikan Tunjangan Kinerja berapa puluh juta, kalau dasarnya rakus, ya rakus saja". 

Itulah yang disampaikan Menkeu Sri Mulyani dalam acara Rossi. Dengan pernyataan itu, sangatlah tepat dan benar sekali bahwa bukan tunjangan kinerja yang besar dapat menghilangkan korupsi tetapi kerakusan itu yang merusak segalanya.

Jadi, tidak ada sebenarnya cara lain untuk menghapus korupsi. Kita harus membuang sifat rakus dan mau menerima apa yang kita dapat saat ini atau bersyukur. Kalau gaji sudah besar, maka jangan meminta lebih besar lagi atau mencari cara untuk memperkaya diri sendiri. Kita harus taat pada aturan dan takut untuk melanggar aturan. Harapannya, kita semua bisa untuk merubah negeri ini menjadi lebih baik dengan menghilangkan sifat rakus tersebut.

Belajarlah selalu untuk mau menerima apa yang kita dapatkan hari ini dan tidak mengambil apa yang bukan hak kita. Percayalah dengan apa yang kita dapatkan akan mampu mencukupi segala kebutuhan yang ada. Belajar untuk mensyukuri segala nikmat yang Tuhan beri. Kita harus mempelajari itu hari ini.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline