Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Pertemuan Jokowi dan Amien Rais dkk Demi Sebuah Keadilan

Diperbarui: 10 Maret 2021   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Muchlis Jr/Biro Pers Setpres

Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI bertemu dengan Presiden Jokowi. Pertemuan itu dilakukan pada Selasa pagi. TP3 diwakili oleh Amien Rais hingga Marwan Batubara. Dalam hal ini, TP3 ingin tewasnya enam laskar FPI dibawa ke pengadilan HAM. Namun, pertemuan itu tidak berlangsung lama tak lebih dari 15 menit. 

Dari kedatangan TP3 menemui Presiden Jokowi, bisa kita lihat bahwasannya mereka ingin adanya keadilan bagi para anggota laskar FPI yang tewas demi menjamin hukum dan keadilan di Indonesia.

Langkah baik TP3 tersebut harus dijadikan batu lompatan bagi penegak hukum dan pemerintah untuk membantu pengungkapan dugaan pelanggaran HAM kepada laskar FPI yang tewas tersebut.

Kita hanya ingin adanya perkembangan kasus tewasnya enam laskar FPI sampai diproses hukum secara adil. Kita yakin bahwa Presiden Jokowi akan mendorong penegak hukum untuk transparan dan adil dalam mengungkap kasus itu.

Kita juga akan terus mendorong bahwa pertemuan Presiden Jokowi dan Amien Rais dkk bisa membawa angin segar pada keadilan di Indonesia. Menegakkan keadilan bagi enam laskar FPI yang tewas di km 50 adalah sebuah kewajiban agar Indonesia dikenal menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.

Jika kasus tersebut tidak terungkap maka dampak buruknya adalah pemerintah diduga tidak melindungi masyarakatnya dari kejahatan pelanggaran HAM. Sebab itu, kita dukung terus pengungkapan kasus tewasnya enam laskar FPI.

Penulis pun melihat tidak ada unsur politis kedatangan Amien Rais dkk ke istana negara karena tujuan mulia mereka agar keadilan tetap dijaga dan ditegakkan demi kebaikan kita bersama.

Kita dorong juga agar pengungkapan kasus tetap berpegang teguh pada bukti-bukti yang ada. Hasil investigasi Komnas HAM terkait tewasnya enam laskar FPI tersebut harus dijadikan bukti awal juga dan mencari bukti lainnya untuk menguatkan bukti awal tadi.

Semoga saja pengungkapan dugaan pelanggaran HAM atas tewasnya enam laskar FPI segera tuntas, transparan dan adil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline