Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Relawan Jokowi Sentil Menteri Inisial P, Apa akan Dituruti?

Diperbarui: 25 Oktober 2020   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Ari Saputra/detik.com

Relawan Jokowi Mania (Jokman) kembali melakukan manuver soal reshuffle Menteri kabinet Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Jokman melalui Ketua Umum Immanuel Ebenezer menyebut pihaknya sedang mempersiapkan rilis terkait nama-nama Menteri yang layak diganti karena kinerjanya dinilai tidak memuaskan. Immanuel menyebut ada menteri yang asyik berbisnis dan berpolitik untuk Pilpres 2024.

Apa akan dituruti?

Atas apa yang disampaikan oleh Jokman tersebut, apakah harus dituruti oleh Presiden Jokowi?. Apakah karena mereka pendukung setia Jokowi maka apa yang mereka mau harus dipenuhi?. Tentu tidak.

Sebagaimana apa yang dikatakan Sekjen PPP Arsul Sani bahwa belum tentu apa yang disuarakan itu akan dipenuhi oleh Presiden Jokowi (detik.com).

Penulis juga berpandangan sama bahwa meski relawan Jokowi menilai ada menteri yang masih santai-santai saja, akan tetapi Presiden Jokowi punya kewenangan penuh untuk mereshuffle menterinya.

Jadi, sangat mungkin sia-sia saja upaya relawan Jokowi melakukan hal tersebut. Tidak ada gunanya juga. Jadi, sebenarnya relawan Jokowi tidak bermanuver seperti ini. 

Akan tetapi, lebih memberikan dampak atau memberi saran bagi Jokowi agar terus berpegang teguh pada kemajuan bangsa bukan berpolitik dan jadi pengamat pemerintahan terutama pengamat menteri.

Relawan Jokowi alangkah baiknya memberikan perannya yang signifikan bagaimana agar pemerintahan bisa berjalan lebih baik. Memberi masukan dan saran kepada Jokowi dalam proses penanganan Covid-19 atau terhadap UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Bukan tampil di media membuat pernyataan dan mendorong Jokowi melakukan reshuffle. Itu sangat tidak elok sekali. Kalau seperti itu, sama saja relawan Jokowi berpolitik praktis atau mau "cari jabatan" di hadapan Presiden Jokowi.

Padahal sebenarnya, Presiden Jokowi bekuk tentu mau melakukan reshuffle. Hak mereshuffle bukan pada relawan tetapi pada Jokowi selaku kepala pemerintahan dan kepala negara.

Oleh sebab itu, relawan Jokowi dan kita lebih baik membantu saran dalam memenuhi ekspektasi rakyat dan melihat perkembangan pemerintahan kedepan secara baik demi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline