Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Prank Sembako Sampah, Youtuber Ini Harus Memertanggungjawabkan Tindakannya

Diperbarui: 4 Mei 2020   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duo youtuber Paleka Present, Tubagus dan Ferdian Paleka, bidik layar Instagram @infobandungkota dilansir dari Kompas.com

Lagi-lagi seorang Youtuber menjadi sorotan publik karena kontennya yang dinilai tidak menyenangkan. Nama youtuber itu adalah Ferdian Paleka yang menjadi viral di media sosial karena aksi pranknya. 

Dalam sebuah video yang diunggah di akun YouTubenya, Ferdian Paleka bersama dua temannya melakukan prank kepada waria di Bandung.

Dua teman Ferdian Paleka justru memasukkan sampah dan batu kedalam dua mie instan.

Dilansir dari Kompas.com, 4/5/2020, dalam video itu kata Ferdian, "Jadi kita mau survei waria, mereka ada atau enggak di bulan puasa ini". 

Selanjutnya, Ferdian Paleka mengatakan,"Kita akan membagikan sembako bahan pangan yang isinya batu bata dan sampah. Kalau ada b****, kardus-kardus ini kita bagi, kalau tidak ada, berarti kota ini aman dari waria,".

Mempertanggungjawabkan

Aksi Youtuber tersebut bersama teman-temannya berakibat pada laporan polisi oleh pihak waria tersebut. Dengan demikian, Ferdian Paleka dan temannya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan polisi, terutama disertai penyelidikan dan penyidikan terlebih dahulu.

Dikabarkan sampai saat ini Ferdian Paleka belum juga ditemukan dan diperiksa, tetapi satu temannya dikabarkan sudah datang menyerahkan diri.

Aksi teman Ferdian harusnya diikuti dirinya sebagai bentuk kooperatif terhadap proses hukum terhadap dirinya. Di kantor polisi nanti Ferdian dapat menjelaskan lebih jelas duduk perkaranya dan bisa dicari solusi yang baik.

Jika diselesaikan secara damai, ya tidak masalah. Damai itu indah. Damai lebih baik daripada harus berseteru sampai main pengadilan.

Kasus yang menyebalkan itu penulis yakin masih bisa diselesaikan dengan mediasi atau rekonsiliasi, tetapi terserah pada si pihak korban.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline