Lihat ke Halaman Asli

Jordan Gunawan

Mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Sumber Kalori untuk Healty Diet

Diperbarui: 19 Oktober 2023   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sumber makanan pengganti kalori yang cocok dengan pola makan sehat adalah suatu isu yang berkaitan dengan mencari alternatif makanan rendah kalori namun kaya nutrisi untuk mendukung kesehatan tubuh. Tantangan ini melibatkan penemuan dan promosi makanan yang memberikan energi cukup tetapi juga memenuhi kebutuhan nutrisi, sekaligus membantu mengendalikan berat badan dan mencegah penyakit terkait kelebihan kalori. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kita dapat dari memakan, makanan yang dapat menggantikan kalori dari makanan yang lebih sehat

Positif:

a. Nutrisi Seimbang: Sumber makanan pengganti kalori yang baik menyediakan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan protein tanpa memberikan kelebihan kalori. Ini mendukung keseimbangan gizi dalam diet sehat.

b. Pemenuhan Energi: Sumber makanan rendah kalori yang efektif memberikan energi cukup untuk aktivitas sehari-hari, memastikan tubuh mendapatkan bahan bakar yang diperlukan tanpa penambahan berat badan berlebih.

c. Kontrol Berat Badan: Pengganti kalori yang sehat membantu dalam mengontrol berat badan atau mendukung penurunan berat badan dengan cara yang berkelanjutan, mencegah obesitas dan masalah kesehatan terkaitnya.

d. Prevensi Penyakit: Diet yang memadai secara nutrisi dapat membantu dalam pencegahan penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penyakit terkait obesitas lainnya, menciptakan gaya hidup sehat dan meningkatkan umur panjang.

Negatif:

a. Kekurangan Nutrisi: Beberapa pengganti kalori rendah mungkin kurang dalam beberapa nutrisi penting. Misalnya, pengurangan kalori yang ekstrem dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.

b. Pilihan Tidak Sehat: Dalam upaya mengurangi kalori, beberapa orang mungkin beralih ke makanan olahan rendah kalori yang mengandung bahan tambahan seperti gula tambahan, garam, atau pengawet, yang bisa membahayakan kesehatan jangka panjang.

c. Keterbatasan Rasa dan Kepuasan: Pengganti kalori yang rendah mungkin kurang memuaskan secara rasa atau tidak memberikan rasa kenyang yang tahan lama, membuat orang cenderung makan berlebihan di kemudian hari, menyebabkan peningkatan konsumsi kalori secara keseluruhan.

d. Resiko Gangguan Makan: Dalam upaya mengurangi kalori, orang bisa terjebak dalam pola makan yang ekstrem, yang dapat mengarah ke gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia, mengancam kesehatan mental dan fisik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline