Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Gerimis Hati

Diperbarui: 21 Desember 2022   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: paragram.id

Baiklah. Kali ini aku akan memberikan sebuah pengakuan atas perasaanku kepadamu.

Dulu, aku pernah menawarkan sebuah harapan kepadamu. Menjadi penjaga hatimu. Ya, aku ingin lebih dekat denganmu. 

Ternyata, setelah berbulan-bulan aku mencoba mendekatimu, kumerasa ada lampu hijau darimu. Kau tahu, betapa bahagianya aku. 

Impian simbokku untuk memperoleh mantu dari kampung halaman akan terwujud. Ibu memang tak ingin jauh dari anak-anaknya. Ya, meski aku bertugas di luar daerah juga. Menjaga perbatasan negara. Pulang belum tentu.

Hubunganku denganmu akhirnya kita lalui dengan jarak jauh. Berat pastinya. Apalagi untuk perempuan sepertimu. Yang pastinya ingin selalu mendapatkan perhatian layaknya sepasang kekasih. Seperti yang dilalui sahabat-sahabatmu.

Terkadang, aku merasa kasihan juga kalau membayangkan kamu nantinya akan bagaimana. Menjadi pendampingku pasti sangat berat.

Akhirnya, komunikasi denganmu pelan-pelan terasa berjarak. Itu kusengaja. Aku ingin memastikan, kau bisa berjauhan denganku ataukah tidak. 

Komunikasi denganmu kubatasi. Aku mau tahu, bagaimana kesetiaanmu dan bagaimana kau menjaga hatimu untukku.

Aku kejam kan, Ra?

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline