Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Persahabatan di Dunia Rusa (5)

Diperbarui: 9 November 2020   05:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: agussas.wordpress.com

Kisah 1Kisah 2, Kisah 3, Kisah 4

Rumah Rusa Tutul

Rusa Tutul segera pergi dari gua, tempatnya tidur semalam. Dia merasa tubuhnya nyaman karena semalam bisa tidur nyenyak dan hangat.

"Aku pulang sekarang. Semoga nanti nggak hujan angin lagi. Aku nggak betah kalau harus bersama Pudu dan teman-teman tidur di gua lagi..."

Rusa Tutul berjalan pelan menuju rumahnya sambil melihat keadaan hutan yang agak berantakan karena hujan angin kemarin sore dan tadi malam.

"Pasti nyaman sekali kalau tidur di rumah indahku. Aku akan menyingkirkan batu di dekat pohon sekitar rumah. Jadi, aku bisa tidur di rumah deh nanti..."

Rusa Tutul bersiul riang. Dia menganggap kalau rumahnya selamat dari bencana.

***

"Ya Allah. Apa yang terjadi dengan rumahku?" Teriak Rusa Tutul. Air matanya tak bisa ditahan lagi. Ya...Rusa Tutul akhirnya menangis.

Rusa Tutul sedih karena rumahnya tertimpa batu besar yang kemarin tertahan oleh pohon. Pohon yang menahan batu juga menimpa rumahnya.

"Huhuuuuu... bagaimana ini bisa terjadi? Harusnya kemarin batu itu kusingkirkan dulu sebelum pergi... huhuuuuu..."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline