Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Menjadi Anak Metal

Diperbarui: 10 Desember 2018   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Pribadi

Graaawwwwlllll!!!

Ya, seperti itulah suara vokalis band metal yang sedang bernyanyi.

Itu keren, bagi yang menyukainya dan terlihat gila bagi yang tidak menyukainya.

secara garis keras ibu-ibu komplek dan gang rumahan adalah salah satu contoh sekumpulan orang yang tidak suka music metal. Mereka tidak mengerti seni atas kemetalan yang anak band metal miliki. Mereka pasti menyebut music metal dengan sebutan music orang gila, music orang yang stress hidup, music orang-orang yang udelnya jorok, ah entahlah.

Btw, saya juga pernah jadi anak band metal ketika masih duduk di bangku SMA.

Dulu saya punya band metal, sebut saja nama bandnya Poseidon.

Kami memberi nama Poseidon karena pada saat memilih-milih nama untuk band tersebut, kebetulan kami semua lagi senang main God of War yang lagi booming pada saat itu. Gak penting banget kan?

Oke, maka lahirlah Poseidon. Band yang paling terkemuka di bumi ini.

Kami perform untuk pertama kalinya di acara festival sekolah kami sendiri. Eh bukan festival sih, lebih tepatnya acara Milad gitu. Karena sekolah kami adalah sekolah yang berasal dari amal usaha organisasi Islam yang berinisial M.

Well, kami perfrom di acara Milad sekolah dengan panggung tratak dilengkapi bunga-bunga dan warna-warna yang mencolok. Bayangkan saja band metal perform di panggung yang seperti itu. Acara Milad lagi, duh parah betul hahaha.

Padahal biasanya band metal itu tampil di hadapan orang-orang yang berdiri di depan panggung untuk bersiap headbang. Tapi nayatanya tidak,di acara Milad ini penontonnya pada duduk semua di bawah tratak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline