Lihat ke Halaman Asli

Pembohongan Publik Terkait Rokok Elektrik

Diperbarui: 7 September 2015   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembohongan Publik Terkait Rokok Elektrik

Dalam thread kali ini, saya ingin membuka mata semua orang yang membaca artikel ini tentang kebohongan pemerintah Indonesia terkait rokok elektrik.

Seperti yang kita ketahui, banyak sekali artikel-artikel negatif yang beredar di media massa Indonesia mengenai rokok elektrik. Sebuah kebohongan publik kronis yang melibatkan oknum dari pabrik rokok, pemerintah, departemen kesehatan, dan media massa. (Akan saya jelaskan lebih lanjut tentang hal ini di bagian bawah artikel ini)

Faktanya adalah:

  1. Rokok elektrik terbukti mengandung kadar racun yang sangat jauh lebih kecil dibandingkan rokok tembakau.
  2. Rokok elektrik terbukti dapat membantu para pecandu rokok tembakau menghilangkan kebiasaan buruknya.
  3. Dua dari tiga orang perokok tembakau mengalami gangguan kesehatan terkait kebiasaan merokok tembakaunya.


Memang, lebih baik tidak usah merokok keduanya, tapi tahukan kamu seberapa susahnya para pecandu rokok tembakau untuk keluar dari kebiasaan buruknya tersebut? Dengan menggunakan rokok elektrik, efek buruk pada kesehatan dapat sangat jauh diminimalisasikan, dan kemungkinan orang tersebut untuk berhenti merokok tembakau akan menjadi sangat besar.

Kenapa saya membuat thread ini:
Simpel. Saya ingin membantu agan-agan yang ingin berhenti merokok.

Saya membuat thread ini karena pengalaman pribadi saya:

 

  1. Saya adalah mantan perokok berat 3 (bungkus) sehari yang mempunyai asma.
  2. Meskipun saya tahu rokok tembakau membuat asma saya seringkali kumat, saya tidak pernah berhasil berhenti merokok. Bahkan ketika saya mencoba menggunakan permen manis, permen karet dan nikotin patch. Nothing worked. Tidak ada yang dapat membantu saya berhenti merokok lebih dari 1 minggu.
  3. Pada suatu hari ketika saya browsing internet tentang cara efektif keluar dari kecanduan rokok, saya menemukan bahwa rokok elektrik sudah banyak digunakan sebagai terapi berhenti merokok di Inggris.
  4. Akhirnya saya mencoba membelinya dan berhasil keluar dari kecanduan rokok tembakau menggunakan rokok elektrik.
  5. Sekarang, 1 tahun kemudian, saya sudah berhasil memakai liquid dengan kadar nikotin 0 mg, dan saya sudah jarang sekali memakai rokok elektrik, saya hanya menggunakannya di saat nongkrong dengan teman-teman yang merokok.
  6. Rokok elektrik berhasil membantu saya keluar dari kecanduan saya, dan saya ingin membantu para perokok tembakau lainnya yang ingin berhenti.

 

Pembohongan publik ini sama saja dengan membiarkan jutaan (Yup, jutaan!) orang Indonesia mati tiap tahunnya.
Pelarangan Peredaran Rokok Elektrik Di Indonesia Sama Saja Dengan Membiarkan Jutaan Orang Mati Tiap Tahunnya Karena Rokok Tembakau.

Faktanya adalah banyak sekali riset, penemuan, dan studi mengenai rokok elektrik.
Berikut saya paparkan hasil-hasil penelitian tentang rokok elektrik satu-persatu di sini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline