Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Fisika untuk Hiburan 40 (Bunyi): Efek Doppler

Diperbarui: 3 Agustus 2021   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Efek Doppler. Sumber: comsol.com

Saat serangga mulai bergerak melintasi air, aliran air di sekitar serangga berubah. Gelombang-gelombang tampak lebih dekat saat kita melihat serangga berenang ke arah kita dan semakin terpisah jauh saat serangga berenang menjauh dari kita.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, terdapat sangat banyak alat yang bekerja berdasarkan Efek Doppler yang akan kita bahas dalam topik Bunyi dari Fisika untuk Hiburan ini.

Gelombang bunyi. Sumber: comsol.com

Gelombang bunyi merambat dari sumber bunyi stasioner dalam aliran yang seragam atau sumber bunyi yang bergerak dengan kecepatan konstan.

Christian Andreas Doppler (29 November 1803-17 Maret 1853) adalah seorang matematikawan dan fisikawan Austria. Doppler menemukan sebuah fenomenon yang kemudian disebut Efek Doppler atau Pergeseran Dopller (Doppler Shift), bahwa frekuensi gelombang yang diamati bergantung pada kecepatan relatif sumber gelombang dan pengamat. Doppler menggunakan konsep ini untuk menjelaskan warna bintang biner.

Efek Doppler yang terjadi ketika pergerakan pengamat relatif terhadap sumber (atau sebaliknya) itu menyebabkan perubahan panjang gelombang atau frekuensi, misalnya ketika ambulans melewati Anda dan Anda mendengar perubahan nada yang terdengar.

Efek Doppler pada pergeseran warna cahaya. Sumber: sciencedirect.com

Efek Doppler juga diamati untuk cahaya, karena cahaya juga merambat dalam gelombang. Peningkatan pada frekuensi cahaya tampak sebagai perubahan warna, sedangkan pada bunyi terdengar sebagai perubahan nada.

Efek Doppler, memungkinkan para astronom bukan hanya mendeteksi apakah sebuah bintang bergerak ke arah atau menjauh dari kita, tetapi juga memperkirakan kecepatan pergeseran ini. Dalam hal ini, berupa pergeseran sisi garis-garis vertikal gelap dalam spektrum yang membantu. Sebuah pemeriksaan dekat dari arah pergeseran dan jangkauannya, dalam spektrum benda angkasa, telah memungkinkan para astronomer untuk membuat serangkaian penemuan yang mencengangkan.

Dengan demikian efek Doppler memberitahu kita bahwa bintang terang Sirius mundur 75 km setiap detik. Jarak Sirus sangat jauh sehingga dengan kemunduran bahkan sampai ribuan juta kilometer tidak akan terlalu mempengaruhi kecemerlangannya.

Kemungkinan besar kita tidak akan pernah menduga bahwa Sirius bergerak menjauh, jika bukan karena efek Doppler.

Fakta ini dengan sangat jelas menunjukkan bahwa fisika adalah ilmu yang benar-benar merangkul semua dan mencakup semua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline