Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Fisika untuk Hiburan 18 (Gerak): 1/1.000 Detik

Diperbarui: 29 Juli 2021   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The New Accelerator (Akselerator Baru), cerita pendek fiksi ilmiah karya H.G. Wells pada 1901. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/The_New_Accelerator#/

Bagi manusia, 1/1.000 detik (seperseribu detik) bukanlah apa-apa dari sudut waktu. Interval waktu sekecil ini baru mulai muncul dalam beberapa pekerjaan praktis.

Cara menghitung waktu menurut posisi matahari (kiri), dan panjang bayangan (kanan). Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 1, hlm. 17.

Ketika orang biasa menghitung waktu berdasarkan posisi matahari di langit atau panjang bayangan (lihat gambar di atas), mereka tidak mengindahkan menit, menganggapnya bahkan tidak layak untuk diukur.

Jam air kuno (kiri) dan jam saku tua (kanan). Perhatikan bahwa keduanya tidak memiliki jarum menit.

Tenor kehidupan di zaman kuno sangat tidak tergesa-gesa sehingga penunjuk waktu pada masa itu, matahari, jam pasir dan sejenisnya, tidak memiliki pembagian menit khusus (lihat gambar di atas).

Jarum menit pertama kali muncul hanya pada awal abad ke-18, sedangkan jarum penunjuk detik mulai digunakan hanya 150 tahun yang lalu.

Tapi kembali ke 1/1.000 detik kita. Menurut Anda apa yang bisa terjadi dalam ruang waktu ini? Ternyata sangat banyak! Memang benar, dalam waktu 1/1.000 detik kereta api biasa hanya akan menempuh jarak sekitar 3 cm, tetapi suara sudah menempuh jarak 33 cm dan pesawat setengah meter. Dalam gerakan orbitnya mengelilingi matahari, bumi sudah menempuh jarak 30 meter, sedangkan cahaya sudah menempuh jarak yang sangat jauh, yaitu 300 km.

Jika organisme kecil di sekitar kita bisa berpikir, 1/1.000 detik bukan jumlah waktu yang bisa diabaikan. Untuk serangga, ini adalah interval yang cukup nyata. Dalam waktu 1 detik, seekor nyamuk mengepakkan sayapnya 500 sampai 600 kali. Akibatnya, dalam waktu 1/1.000 detik, nyamuk memutuskan apakah akan menaikkan atau menurunkan sayapnya.

Kita tidak bisa menggerakkan anggota tubuh kita secepat serangga. Hal tercepat yang bisa kita lakukan adalah mengedipkan mata, yang terjadi begitu cepat sehingga kita bahkan tidak bisa memperhatikan pengaburan sementara dari bidang penglihatan kita.

Namun, sedikit yang tahu bahwa gerakan "dalam sekejap mata" yang telah menjadi sinonim untuk kecepatan yang luar biasa itu cukup lambat jika diukur dalam 1/1.000 detik. Pengukuran yang tepat menunjukkan bahwa rata-rata "sekejap mata" adalah 2/5 detik, yaitu 400 kali 1/1.000 detik.

Proses ini bisa dibagi menjadi beberapa tahap berikut:
1. Kelopak mata turun membutuhkan waktu 75-90 kali 1/1.000 detik.
2. Kelopak mata tertutup dalam keadaan istirahat memakan waktu 130-170 kali 1/1.000 detik.
3. Kelopak mata naik memakan waktu sekitar 170 kali 1/1.000 detik.

Seperti yang Anda lihat, "kerdipan mata" ini adalah interval waktu yang cukup lama, di mana kelopak mata bahkan bisa beristirahat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline