Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Benar dan Baik: Sebuah Renungan Pribadi

Diperbarui: 29 April 2021   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Diagram Venn Benar dan Baik, Diputar 90° Agar Tulisannya Mudah Dibaca. 

Benar bersinonim dengan tidak salah dan baik dengan tidak jelek (bisa juga tidak jahat).

Paket kedua kata ini bisa digambarkan dalam diagram Venn seperti pada gambar judul artikel ini. Dikatakan sebagai "paket" karena kedua kata ini saling melengkapi kualitas dari sifat yang digambarkan, tidak bisa kekurangan salah satunya.

Ibarat sebuah cangkir, bagian yang padat beserta segala hiasan artistiknyalah yang memberikan bentuk dan memberikan sifat "baik" pada cangkir, namun bagian yang kosong di tengah-tengahnya itulah yang memberikan sifat "benar."  Contoh ini sangat mirip dengan filosofi taichi dari Zhang Sanfeng (Tio Samhong) dalam film Kungfu Cult Master (Golok Pembunuh Naga) tahun 1993, yang dibintangi oleh Samo Hung sebagai Zhan Sanfeng dan Jet Lee sebagai Zhang Wuji. Taichi berawal dari ketiadaan (kekosongan) yang menghasilkan gerakan atau jurus dan makna atau pengaturan hawa murni. Dalam hal ini saya melihat gerakan sebagai "baik" dan pengaturan hawa murni sebagai "benar."

Ada beberapa teman saya yang berkata bahwa yang lebih penting itu hidup dengan benar ketimbang hidup dengan baik. Saya bertanya kepada mereka: "Oh ya? Bagaimana kalau kamu bertemu dengan seseorang dengan wajah yang jelek dan kamu katakan kepadanya, hei, wajahmu jelek?" Perkataan kamu itu benar tetapi tidak baik!

Sekarang kita kembali ke diagram Venn di atas. Orang yang memahami bahwa hidup harus benar dan baik akan selalu berusaha, dari hari ke hari, untuk memperbesar interseksi berwarna putih sehingga semakin lama porsi "benar" dan porsi "baik" yang tidak berada dalam paket iu akan semakin mengecil.

Jika paket ini sudah dipahami, kita tinggal mengaplikasikannya dalam hidup untuk mempermudah hidup itu sendiri, baik dalam berbahasa, bergaul dengan orang lain, mendidik anak-anak, maupun hal-hal lainnya.

Ini hanya pendapat pribadi saya.

Dalam artikel humor saya, Biarkanlah Kata "Salah" Hanya di dalam Kamus: Mengapa Ayam Menyeberangi Jalan? Versi 1.1,
semua orang benar adanya dan bebas mengeluarkan pendapat yang menurutnya benar, yang tidak bisa saya terima hanya jika pendapat tersebut tidak logis ditinjau dari segi mana pun, itu pun tetap saya biarkan orang yang bersangkutan dengan pendapat tak logisnya.

KESEIMBANGAN PERLU DIJAGA.

Jonggol, 29 April 2021

Johan Japardi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline