Lihat ke Halaman Asli

Shalahuddin Jafar

Mahasiswa yang masih berusaha menyelesaikan tingkat akhir

Batutara Bukan Sekedar Hobi

Diperbarui: 29 September 2016   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

https://batutarapercussion.wordpress.com/

Udah lumayan lama semenjak gua masuk team Batutara kurang lebih 50 hari bersama mereka, tidak ada bosan tidak ada penyesalan karena telah tergabung di team Recycle Percussion sehebat ini.

Emang awalnya gua cuma suka dan seneng doang mukul - mukul alat Recycle Percussion karena unik dan beda dari yang lain, tapi semenjak gua menyelam lebih dalem lagi dengan Batutara, pemikiran gua mulai terbuka, dan pada akhirnya gua mulai serius dan rela berkorban di team percussion ini.

Banyak yang bilang kalo bermain dengan hal seperti ini cuma buang - buang waktu, dan tidak akan membuahkan hasil yang cukup besar untuk para pemain nya, tapi gua ngga setuju dengan semua itu, karena semua hal di dunia ini pasti butuh pengorbanan tinggal kita milih apa yang bakal kita korbanin.

Gua di Batutara Recycle Percussion bukan sekedar melampiaskan nafsu gua cuma buat main perkusi barang bekas, tapi gua disini udah mulai serius dalam hal ini dan malahan gua stay di Jakarta selama proses latihan dan aktifitas Batutara masih berjalan.

Buat gua Batutara udah menjadi salah satu penghasilan gua, Batutara itu keren banget sih, gua gapernah mikir bakal masuk ke sebuah organisasi, atau team perkusi se hebat dan se bagus ini, jadi buat kalian yang penasaran dengan aktifitas latihan kita kaya gimana sempetin dateng ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan setiap hari Rabu, Jam 13:00 - Selesai.

Twitter : @BatutaraPerc

Instagram : @Batutara




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline